Liputan6.com, Jakarta - Cinta Laura belum lama ini menunjukan rumah barunya yang diberi nama Rumah Sraddha Semesta. Diambil dari bahasa Sansekerta, rumah itu bermakna sebagai rumah wawasan semesta alias the eternal knowledge.
Rumah tersebut berdiri di tanah seluas 3.000 meter persegi alias tiga hektare. "Karena aku berharap siapapun yang masuk ke rumah ini bisa mendapatkan knowledge, bisa mendapatkan skill-skill baru, bertukar pikiran, pokoknya tempat anak muda menjadi sosok yang kreatif dan inovatif," Cinta menjelaskan tentang misi rumah barunya kepada Atta Halilintar di awal video YouTube Atta Halilintar, dikutip Rabu (24/5/2023).
Baca Juga
Cinta menyambut YouTuber itu dengan penampilan santainya, yakni atasan crop top dan celana kargo dengan banyak kantong. Saat Atta datang, ia mengaku bahwa rumah barunya tersebut sudah jadi 90 persen, tetapi masih ada yang perlu dibenahi karena dia termasuk orang yang perfeksionis.
Advertisement
Ketika masuk ke dalam, bangunannya berkonsep industrialis dengan dinding semen ekspos, jendela yang besar, dan langit-langit yang tinggi. Ada banyak pohon rindang dengan pohon bambu yang rimbun memagari bagian depan rumah sekaligus meredam suara bising.
Cinta pun menyebut bahwa rumah yang juga akan berfungsi sebagai kantor manajemennya itu akan menjadi tempat anak muda untuk menjadi sosok yang kreatif dan inovatif. Karena itu, ia memasukkan berbagai warna cerah ke dalam ruang lewat penggunaan perabot kekinian, seperti bean bag dan kursi rotan.
"Mulai Juni atau Juli ini, setiap weekend-nya aku akan buat workshop gitu," ungkap Cinta ke Atta mengenai ruang yang disebutnya sebagai creative hub.
Fasilitas Kreatif untuk Berkarya
Rumah barunya dilengkapi beberapa ruang studio serba guna, mulai dari studio tari, foto, hingga studio untuk memproduksi podcast. Fasilitas yang disiapkan itu demi menunjang produktivitas dengan aktivitas yang tidak selalu berada di depan kamera.
Di kesempatan itu, wanita kelahiran 17 Agustus 1993 tersebut mengaku sedikit kesal saat ditanya orang sedang sibuk syuting apa. Menurutnya, orang yang bekerja di bidang hiburan tak melulu apa yang dikerjakannya itu berpusat di depan kamera saja.Â
"Kadang-kadang kita lagi ngembangin, bisa dibilang legacy di balik kamera yang kita harap nggak hanya menguntungkan diri kita tapi juga bisa bermakna bagi banyak orang," jelas Cinta.
Ia bermaksud mendatangkan sejumlah musisi untuk membuat workshop. Cinta juga membuka diri menyewakan tempatnya untuk berbagai kegiatan, termasuk menggelar pernikahan. "Jadi mungkin kalau temen-temen nanti jarang lihat Cinta di TV lagi di sini ya? making business," ujar Atta.
Lebih lanjut, Cinta menjelaskan desain rumahnya berasal dari kompilasi paintings board miliknya. "Jadi, aku punya visi seperti apa ruangan-ruangannya, tapi direalisasikan dan dibikin lebih bagus lagi," kata Cinta.
Â
Advertisement
Kedai Kopi, Tempat Gym, dan Studio Tari
Di rumah itu, Cinta juga perlahan membangun kerajaan bisnisnya. Salah satunya dengan mendirikan kedai kopi Eighteen Coffee di halaman, terpisah dari bangunan utama. Atta Halilintar diajak untuk mencoba salah satu minuman kreasinya Oat Baby Latte yang terinspirasi dari lagu Cinta Laura.
"Lihat sedotannya bukan dari plastik," Cinta mencoba menunjukkannya di depan kamera.
"Ramah lingkungan, go green," sambung Atta.
Selanjutnya, Cinta memperlihatkan sebuah ruang yang akan dijadikan tempat gym bernama Karma. Ruangan tersebut menurutnya akan dikembangkan jadi bisnis gym miliknya. "Untuk saat ini, jadi ruangan serba guna," ucap wanita keturunan Jerman tersebut.
Ia juga menunjukkan bangunan bernama Brahma yang berfungsi sebagai studio tari yang dilengkapi loker di dalamnya. Di ruangan itu, Cinta akan gunakan untuk dirinya berlatih sebelum tampil di acara off air. Cinta juga memperlihatkan ruangan studio podcast yang desainnya mempertahankan kesan modern dan minimalis.
Ruang Pribadi Cinta Laura
Setelah menunjukkan bergam ruang berkreasi dan kantor manajemen, Cinta akhirnya menunjukkan ruang pribadinya. Pertama, ia memperlihatkan sebuah ruang tidur dan ruang tamu untuknya jika bermalam.
"Jadi kalau aku lagi workaholic aku tidur di sini aja," terang Cinta.
Terdapat fasilitas toilet dan meja rias sebagaimana kamar, namun belum terisi dengan barang-barang Cinta. Selain itu, Cinta menunjukkan cover majalah favoritnya yang wajahnya menghiasi sampul depan.
Salah satu bagian rumah itu berfungsi sebagai ruang pertemuan. Tak banyak perabotan yang ditaruh, diisi bangku warna hijau dan elemen kayu yang tampak menyatu dengan lukisan maupun ornamen lain di dalamnya. Salah satunya adalah lukisan singa yang menggambarkan zodiaknya sebagai Leo. Di rumah tersebut juga banyak terpajang foto-foto Cinta.
Di kesempatan itu Atta juga menanyakan soal kehidupan percintaan. Sebagai wanita yang sudah berada di garis umur 25 tahunan menurutnya, di Indonesia budaya cenderung untuk memaksakan seseorang untuk menuju ke tahap menikah.
Namun, dirinya tidak ingin terburu-buru tentang percintaan. Ia tidak masalah menemukan cinta di usia 20-an, 30-an atau berapa pun karena untuk menikah karena ia ingin bahagia dan tak mau memaksakan atau di kemudian hari menjadi bercerai lantaran sering berantem.
Advertisement