Liputan6.com, Jakarta - Jenis olahraga kardio yakni pound dengan gerakan dinamis yang disertai musik energik serta suara instruktur yang nyaring bahkan menggema saat memandu peserta, tengah digandrungi banyak pihak termasuk kawula muda. Salah satunya di kalangan pecinta olahraga Pound nama Hani Fitriani sudah tidak asing lagi.
Mojang kelahiran Bandung yang kerap disapa Kak Hani ini merupakan instruktur olahraga Pound, atau biasa disebut PoundPro. Mulai menggeluti olahraga ini sejak 2019, Hani mengaku mulai terpincut Pound karena gerakannya tak hanya fokus pada penurunan berat badan, melainkan juga pembentukan bagian tubuh tertentu, seperti perut, tangan, bokong, hingga paha.
“Beberapa tahun lalu Pound masih terbilang jarang peminatnya, tapi sekarang sudah banyak dengan hadirnya komunitas. Saya juga menyediakan komunitas sebagai wadah untuk mereka yang mau belajar, dan punya panggung sendiri,” kata wanita kelahiran 5 Juni 1987 ini.
Advertisement
Sebagai seorang PoundPro, Hani mendapatkan lisensi Pound dari Amerika dan bisa menggunakan track, koreo, bahkan logo Pound dalam kegiatan olahraganya.“Di Pound, semua koreo sudah ditentukan dan tidak boleh mengarang atau improvisasi sendiri. Jadi semua sudah satu paket dari pusatnya langsung, yakni Amerika,” terang wanita yang kerap disapa Ratu Toa ini.
Olahraga Pound sendiri menggunakan stik berwarna hijau yang biasa disebut Ripstix. Sejatinya, untuk durasi latihannya yaitu 45 menit. Selama itu akan ada 13 track yang digunakan.
Dirikan Komunitas Olahraga
Namun, Hani kerap menyisipkan gerakan zumba sebagai pemanasan dan cooling down. Selama itu setidaknya ada 500 hingga 600 kalori yang dikeluarkan.
Istri dari Souw Willy ini biasa menggelar latihan Pound di GBK setiap Senin, Rabu, dan Sabtu pagi. Bekerjasama dengan komunitas Rocca Space yang biasa menyediakan wadah berbagai macam kelas olahraga, salah satunya Pound, Hani juga menggelorakan Pound di Central Park, MNC, dan di Taman Anggrek.
Untuk membuat Pound lebih dikenal masyarakat, Hani juga mendirikan komunitas Hanny and Friends. Wadah ini ditujukan agar para peserta yang tak bisa latihan saat ia memimpin, bisa dengan para Poundpro lainnya yang memang ingin membuka kelas.
“Saya menciptakan komunitas Hani And Friends. Kalau peserta banyak, saya menyediakan wadah terhadap instruktur baru, yang mau belajar, yang mau punya panggung, dan punya kelas,” jelas Hani.
Advertisement