Segudang Manfaat Kunyit Putih, Bahan Pembuat Jamu Indonesia

Kunyit putih berada di keluarga yang sama dengan jahe dan kunyit, tapi memiliki aroma berbeda. Di beberapa wilayah, tanaman itu juga disebut Amba Turmeric karena baunya seperti mangga. Rasanya pedas, mirip jahe.

oleh Asnida Riani diperbarui 03 Agu 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2023, 05:00 WIB
Kunyit
Ilustrasi Kunyit Putih sebagai Bahan Pembuat Jamu. Credit: pexels.com/Angel

Liputan6.com, Jakarta - Jamu merupakan minuman tradisional yang dibuat dari berbagai bahan, umumnya rempah-rampah, yang punya banyak manfaat. Di antara banyak, kunyit putih telah jadi salah satu bahan pembuat jamu andalan.

Seperti yang lain, rempah ini juga punya banyak khasiat untuk tubuh. Melansir NDTV, Selasa, 1 Agustus 2023, tanaman obat juga dikenal sebagai Zedoary ini memiliki wangi yang khas. Selain sebagai bahan jamu, kunyit putih juga sering digunakan dalam obat-obatan, kosmetik, dan olahan kuliner.

Kunyit putih berada di keluarga yang sama dengan jahe dan kunyit, tapi memiliki aroma berbeda. Di beberapa wilayah, tanaman itu juga disebut Amba Turmeric karena baunya seperti mangga. Rasanya pedas, mirip jahe.

Dalam paparan manfaatnya, kunyit putih membantu tubuh membuang zat beracun dan cairan ekstra di persendian, mengurangi rasa tidak nyaman, serta baik untuk penderita rematik dan radang sendi. Bahan aktif curcumenol di dalamnya punya sifat analgesik dan penyembuhan luka.

Kunyit putih juga membantu pemulihan luka dan masalah kulit lain. Kunyit putih memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan, terutama untuk kondisi, seperti radang sendi, asma, dan kondisi lain terkait peradangan.

Kunyit putih pun banyak digunakan untuk mengobati berbagai masalah pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus. Gangguan pencernaan, nafsu makan rendah, kelebihan gas, sembelit, dan kejang adalah semua kondisi yang dapat dibantu oleh ramuan dan minyak atsirinya.

Selain manfaat tersebut, bahan pembuat jamu ini juga berfungsi sebagai penyembuh alami untuk mencegah maag akibat stres. Konsumsi rutin kunyit putih membantu sekresi enzim pencernaan, yang membantu mencerna makanan lebih baik.

Anti-kanker sampai Mengatasi Masalah Kulit

Ilustrasi membuat minuman, jamu tradisional
Ilustrasi membuat minuman jamu tradisional. (Photo by Katherine Hanlon on Unsplash)

Kunyit putih mengandung kurkumin yang dipercaya memiliki sifat anti-kanker. Ini membantu mengobati dan mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Selama berabad-abad, kunyit putih telah digunakan untuk mengobati kanker.

Manfaat kunyit putih sebagai anti-kanker adalah karena curcuzedoalide. Ekstrak air kunyit putih terbukti bermanfaat untuk menghindari kanker, seperti kanker payudara, ovarium, perut, dan jenis kanker lain.

Kelimpahan antioksidan dalam kunyit putih mencegah perkembangan radikal bebas dan stres oksidatif pada sel sehat. Curcumenol, sebuah molekul kimia, berfungsi sebagai anti-alergen dengan cara mencegah produksi zat-zat penyebab reaksi alergi dan membangkitkan sistem kekebalan tubuh.

Zat luar biasa ini membantu mengatasi masalah kulit, seperti jerawat dan flek hitam, serta dapat menunda timbulnya penuaan. Pasta kunyit putih yang dioleskan pada luka mempercepat penyembuhan. Kunyit putih adalah bahan perawatan kulit alami yang membantu merawat berbagai kondisi kulit seperti jerawat, bekas luka, noda, dan lain-lain.

Kunyit putih juga membantu menjaga kesehatan rambut dengan mencegah rambut rontok dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

 

Punya Sejarah Panjang

teh kunyit
ilustrasi teh kunyit/Photo by Osha Key on Unsplash

Merujuk buku Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects. 2nd edition, dilansir dari situs web Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), 29 Januari 2023, kunyit punya sejarah panjang dalam pemanfaatannya sebagai obat, hampir empat ribu tahun lalu.

Di Asia Tenggara, kunyit tidak hanya digunakan sebagai bumbu utama, tapi juga komponen dalam upacara keagamaan. Pengobatan modern pun mulai menyadari pentingnya kunyit, seperti yang ditunjukkan lebih dari tiga ribu publikasi yang berhubungan dengan kunyit dalam 25 tahun terakhir.

Salah satunya, jamu disebut sebagai agen anti-aging karena kandungan kurkuminnya. Mengutip Healthline, kurkumin, yang merupakan senyawa aktif utama dalam kunyit, telah terbukti memiliki sifat pelindung seluler yang kuat, yang dikaitkan dengan efek antioksidannya yang kuat.

Sebuah proses yang disebut penuaan seluler terjadi ketika sel berhenti membelah. Seiring bertambahnya usia, sel-sel tua menumpuk, yang dipercaya dapat mempercepat penuaan dan perkembangan penyakit.

Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin mengaktifkan protein tertentu yang membantu menunda penuaan sel, membuat seseorang tidak hanya awet muda, namun juga memperpanjang usianya. Senyawa utama dalam kunyit ini telah terbukti dapat menunda penyakit dan meringankan gejala penyakit berkaitan dengan usia.

Pengobatan Tradisional

Lulur Kunyit
Ilustrasi Lulur Kunyit Credit: pexels.com/Julia

Catatan studi ini pula yang kemudian membuat asupan kunyit dikaitkan dengan penurunan risiko penurunan kognitif terkait usia pada manusia. Dalam pengobatan tradisional, kunyit telah digunakan dalam pengobatan terapeutik selama berabad-abad di berbagai belahan dunia.

Dalam praktik Ayurveda, pengobatan alternatif India kuno, kunyit dianggap memiliki banyak khasiat obat, termasuk memperkuat energi tubuh secara keseluruhan, menghilangkan gas dan cacing, memperbaiki pencernaan, melancarkan menstruasi, melarutkan batu empedu, serta meredakan radang sendi.

Selain itu, negara-negara Asia Selatan juga menggunakannya sebagai antiseptik untuk luka, luka bakar, dan memar, serta sebagai agen antibakteri. Di Pakistan, itu digunakan sebagai agen anti-inflamasi dan sebagai obat untuk ketidaknyamanan gastrointestinal terkait sindrom iritasi usus besar dan gangguan pencernaan lain.

Di Pakistan dan Afghanistan, kunyit digunakan untuk membersihkan luka dan merangsang pemulihannya dengan mengoleskannya pada selembar kain yang dibakar, lalu diletakkan di atas luka. Orang India menggunakan kunyit, selain dalam praktik Ayurveda, untuk memurnikan darah dan memperbaiki kondisi kulit.

 

Disclaimer: Jamu adalah ramuan tradional berbahan alami yang bisa membantu kesehatan tubuh. Bila ada keluhan kesehatan, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.

Infografis Jamu Populer di Indonesia
Infografis jamu populer di Indonesia. (Dok: Liputan6.com Tim Grafis)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya