Liputan6.com, Jakarta - Maskapai penerbangan andalan Korea Utara, Air Koryo, telah terbang ke luar negeri untuk pertamanya sejak pandemi Covid-19. JS151 Air Koryo meninggalkan Pyongyang pada Selasa pagi, 22 Agustus 2023 dan mendarat di Bandara Ibu Kota Beijing pada pukul 09.16 waktu setempat (01:16 GMT), menurut data dari layanan pelacakan penerbangan real-time Flightradar24.
Dikutip dari BBC, Rabu (23/8/2023), tidak jelas siapa yang berada di dalam pesawat Air Koryo atau berapa banyak penumpang yang dibawa JS151. Agen perjalanan Koryo Tours mengatakan rute Pyongyang-Beijing dibuka kembali sebagai sarana bagi warga Korea Utara untuk pulang.
Menurut Flightradar24, penerbangan JS151 diterbangkan dengan pesawat Tupolev Tu-204 yang mampu mengangkut hingga 210 penumpang. Tidak jelas berapa banyak penumpang di dalam penerbangan pulang, JS152, yang dijadwalkan berangkat ke Pyongyang dari ibu kota China pada pukul 13:05.
Advertisement
Namun, Kyodo News melaporkan bahwa konter check-in maskapai Korea Utara tersebut di bandara Beijing dipenuhi penumpang yang mengenakan pin bendera Korea Utara di dada. Mereka juga tampak mendorong troli penuh koper.
Pada Senin, 21 Agustus 2023, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan telah menyetujui dimulainya kembali penerbangan Air Koryo ke Beijing. Penerbangan ini menandai lebih dari 3,5 tahun setelah dihentikan karena penutupan perbatasan akibat Covid-19.
Pyongyang baru-baru ini melanjutkan perjalanan penumpang internasional secara terbatas. Pekan lalu, sekelompok atlet Korea Utara melintasi perbatasan ke Tiongkok, dalam perjalanan menuju kejuaraan dunia taekwondo di negara tetangga, Kazakhstan.
Delegasi Rusia dan China juga berada di ibu kota Korea Utara pada Juli 2023 untuk memperingati 70 tahun gencatan senjata Perang Korea. Delegasi tersebut merupakan kelompok asing pertama yang diundang ke negara tersebut sejak 2020.
Pesawat Komersil Satu-Satunya Milik Korea Utara
Negara yang dipimpin Kim Jong Un ini menerapkan berbagai larangan kepada warga negaranya dan tertutup dengan negara luar. Meski begitu, Korea Utara tidak luput jadi tujuan destinasi wisata.
Banyak wisatawan mancanegara yang ingin mengetahui bagaimana kehidupan di negara komunis itu. Untuk menuju ke sana, Korea Utara hanya dapat dijangkau dengan satu maskapai penerbangan, yaitu Air Koryo.
Air Koryo adalah maskapai Korea Utara yang hanya membuka rute penerbangan menuju China dan Rusia. Rute penerbangan internasional mereka cuma ke Beijing dan Vladivostok (Rusia).
Maskapai ini setiap harinya hanya melayani kurang dari 10 penerbangan reguler, baik domestik maupun international. Dilansir dari laman dari Business Insider, Air Koryo merupakan perusahaan milik negara atau BUMN yang didirikan di era Kepemimpinan Kim Jong Il atau ayah dari Kim Jong Un.
Air Koryo yang didirikan pada 1955 saat itu menjadi satu maskapai dari Korea Utara yang cukup dipandang oleh dunia luar. Namun saat ini, kondisinya sudah jauh berbeda.
Advertisement
Maskapai Korea Utara Air Koryo Jadi yang Terburuk di Dunia
Pada 2020 lalu, Air Koryo dinobatkan sebagai yang terburuk di dunia oleh situs penerbangan Skytrax selama lima tahun terakhir berturut-turut. Mereka menjadi satu-satunya maskapai di dunia yang mendapat rating bintang 1.
Parameter yang membuat Air Koryo menjadi maskapai terburuk adalah fasilitas yang diberikan kepada penumpang selama penerbangan. Mereka memberikan surat kabar yang penuh berita propaganda khas Korea Utara dan musik kenegaraan yang diputar secara berulang. Bukan itu saja, Air Koryo juga hanya menampilkan video klip girlband favorit Kim Jong Un, yaitu Moranbong.
Layanan makanan di Air Koryo juga dinilai biasa-biasa saja, bahkan ada yang menilai hampir tidak bisa dimakan. Untuk penerbangan kelas ekonomi, penumpang akan disajikan "The Mystery Burger", burger misterius ini sudah cukup terkenal di kalangan wisatawan.
Bukan karena kelezatannya, tapi lantaran rasa dan isi dalam burger tersebut tidak jelas dan kurang layak dimakan. Padahal, aspek makanan salah satu yang terpenting di sebuah penerbangan.
Armada Air Koryo
Selain layanan makanan, armada yang digunakan maskapai ini juga terbilang cukup buruk. Dalam melayani jalur penerbangan, Air Koryo memiliki 15 pesawat komersil buatan Rusia.
Salah satu pesawat milik Air Koryo adalah jenis Ilyushin Il-62 P-885, versi dari II-62 yang aslinya dibuat pada 1960-an. Pesawat tipe ini pernah mengalami 10 kali kecelakaan, namun hanya dua kecelakaan yang fatal.
Pesawat lawas seperti itu punya suara mesin yang bising, fasilitas yang kurang baik dan peralatan yang belum modern. Kondisi pesawat yang sudah usang membuat Air Koryo jadi maskapai terburuk di dunia. Selain itu, selama 20 tahun terakhir Air Koryo tak pernah membeli pesawat. Namun kabarnya, kini Air Koryo mulai memperbaharui armada mereka.
Meski dianggap punya banyak kekurangan seperti pelayanan dan pesawat yang digunakan usang, pesawat yang dimiliki Air Koryo jarang mengalami kecelakaan. Maskapai Korea Utara itu belum pernah mengalami kecelakaan sejak 2006 dan tidak pernah mengalami kecelakaan fatal sejak 1983.Â
Advertisement