Punya 35 Cabang di 20 Negara, Sekolah Chef Le Cordon Bleu Tawarkan Program Pendidikan dari Kursus sampai Magister

Para chef hebat dari restoran berbintang, langsung didatangkan ke sekolah untuk mengajar siswa di Le Cordon Bleu. Institusi pendidikan seni kuliner dan manajemen perhotelan ini sudah punya cabang di lebih dari 20 negara.

oleh Henry diperbarui 26 Sep 2023, 17:55 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2023, 17:55 WIB
Le Cordon Bleu London Apresiasi Tinggi Kekayaan Kuliner Indonesia
Kuliner Indonesia dengan kekayaannya, ternyata mendapatkan apresiasi tinggi di London, Inggris. (Chef Degan)

Liputan6.com, Jakarta - Ada sejumlah sekolah atau lembaga Pendidikan bagi Anda yang ingin mendalami ilmu sebagai chef atau juru masak. Salah satunya adalah Le Cordon Bleu yang merupakan jaringan sekolah kuliner dan perhotelan yang didirikan di Paris, Prancis pada 1895.

Dilansir dari laman resminya, sekolah ini didirikan pada 1895 lalu di Paris, oleh Marthe Distel seorang jurnalis yang juga penerbit majalah La Cuisinière Cordon Bleu. Di hari peresmian sekolah kuliner ini, sebuah demo masak digelar. Pada 15 Oktober 1895, demonstrasi memasak pertama digelar dengan menggunakan kompor listrik.

Demo masak ini dianggap canggih pada masa itu. Reputasi internasional Le Cordon Bleu menyebar dengan cepat. Para chef hebat dari restoran berbintang, langsung didatangkan ke sekolah untuk mengajar siswa. Alhasil, lambat laun Le Cordon Bleu semakin berkembang pesat dan dikenal dunia.

Le Cordon Bleu ini telah mendirikan institusi pendidikan seni kuliner dan manajemen perhotelan di lebih dari 20 negara. Adapun beberapa negara tersebut, yakni Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Korea, Australia, Malaysia, Thailand, Peru, dan masih banyak lagi.

Le Cordon Bleu Paris menawarkan sebuah program bernama Grand Diplôme®, yaitu sebuah pelatihan paling ketat dan lengkap dalam teknik kuliner Prancis tradisional. Program ini menjanjikan siswanya mampu memperoleh gelar Diploma Cuisine and Pastry kurang dari satu tahun secara bersamaan dengan aplikasi praktis dan magang selama 6 bulan.


Kursus Beberapa Jam di Le Cordon Bleu

Ilustrasi koki muda/dok. unsplash tr-ng-trung
Ilustrasi koki muda/dok. unsplash tr-ng-trung

Dengan program ini, mereka berharap mampu memberikan siswanya pelatihan kuliner yang mendalam dan pengalaman yang profesional. Hanya saja, terdapat 3 level yang harus dilalui oleh siswa yang ingin mengambil program ini, yakni sertifikasi dasar, menengah, dan superior.

Le Cordon Bleu Paris menawarkan program gelar ganda yang merupakan kerja sama dengan Paris-Dauphine University. Gelar tersebut adalah Bachelor of Business in Culinary Arts. Dengan waktu tiga tahun, Le Cordon Bleu Paris menawarkan pelatihan keahlian memasak dan manajemen terbaik.

Ada beberapa program dan gelar yang tersedia, mulai dari kelas kursus sampai tingkat magister. Le Cordon Bleu menawarkan berbagai kursus singkat bagi Anda yang ingin mempelajari dunia kuliner dalam waktu cepat. Kursus yang ditawarkan pilihannya beragam, mulai dari kursus memasak makanan, kursus membuat kue, kursus membuat saus, dan masih banyak lagi.

Uniknya, kursus itu bukan dilakukan dengan waktu yang sangat singkat, seperti beberapa jam saja atau beberapa hari saja. Dengan mengikuti kursus ini, Anda juga bisa mendapatkan hadiah berupa produk atau peralatan yang tersedia di butik Le Cordon Bleu Paris.


Teknik Kuliner ala Prancis

Lion Air Group Buka Lowongan untuk Posisi Chef, Cari Kandidat yang Berminat pada Makanan dan Penerbangan
Ilustrasi chef di pesawat. (dok. John Fornander/Unsplash)

Sebagai lembaga pendidikan kelas dunia, parai pengajar di Le Cordon Bleu Paris berasal dari restoran terbaik yang terkenal di seluruh dunia. Bukan hanya sebagai instruktur, para pengajar juga menjadi mentor yang memberikan inspirasi dan dukungan bagi setiap siswanya 

Metodologi pengajaran yang diterapkan dalam sistem pendidikan universitas ini adalah dengan "watch, do, and learn". Para pengajar memberikan pengetahuan secara nyata tentang masakan Prancis klasik dan teknik kuliner internasional modern kepada siswa.

Para chef juga memberi gambaran nyata bagaimana cara kerja industri kuliner di dunia. Tujuannya adalah agar para siswa bisa lebih kommpetitif.

Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, Selasa (26/9/2023), Le Cordon Bleu dianggap sebagai penjaga teknik kuliner ala Prancis. Program kuliner yang menjadi materi pengajaran ini turut melestarikan seni kuliner yang telah menjadi landasan keahlian memasak Perancis selama lebih dari 500 tahun. Di Indonesia ada banyak chef maupun publik figur yang pernah mencicipi kuliah di Le Cordon Bleu.


Dari Chef Renatta sampai Nagita Slavina

Nagita Slavina
Nagita Slavina saat berpose di depan Le Cordon Bleu London, Inggris. (dok. Instagram @raffinagita1717/https://www.instagram.com/p/B7HoMzgBAdS/Putu Elmira)

Sebut saja Chef Renatta yang lulus dari Le Cordon Bleu Paris dan Chef Marinka yang lulus dari Le Cordon Bleu Sydney, Australia. Lalu ada William Gozali, jebolan MasterChef Indonesia yang juga memilih untuk memperdalam ilmu kuliner di Le Cordon Bleu Australia. Lain lagi dengan Chef Degan Septoadji yang justru menjadi pengajar di Le Cordon Bleu London.

Chef Degan juga sekaligus menjadi pengajar pertama asal Indonesia yang memberikan materi di sekolah kuliner skala internasional ini. Bukan hanya chef ternama, beberapa selebritas juga pernah mengenyam pendidikan di Le Cordon Bleu. Salah satunya adalah Nagita Slavina yang memilih belajar memasak di Le Cordon Bleu London.

Le Cordon Bleu Paris memiliki bangunan seluas 4.000 meter persegi dengan peralatan ultra modern dan fasilitas mumpuni. Bahkan, atap universitas yang berada di tepi Sungai Seine ini diubah menjadi kebun sayur berukuran lebih dari 800 meter persegi. Para siswa pun dapat belajar bagaimana buah, sayur, bumbu, dan bunga dapat tumbuh dengan baik.

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia
Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya