Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin pernah mendapatkan undangan untuk mengikuti jamuan pada acara resmi. Dalam jamuan tersebut, Anda harus memperhatikan beberapa etika makan atau sering disebut juga table manner yang ada di dalamnya.
Anda tidak bisa datang secara sembarangan tanpa memperhatikan etika dan datang begitu saja tanpa mempelajarinya terlebih dahulu agar Anda tidak dianggap tidak sopan. Salah satu etika yang harus Anda ketahui adalah table manner.
Menurut Chef Gede Baihaki, table manner umumnya berlaku pada saat jamuan makan resmi agar etika dalam jamuan makan menjadi lebih elegan dan mengacu kepada pakem internasional. Nyatanya, hal itu juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Tujuannya agar tata cara atau aturan makan menjadi lebih baik dan sopan. Menurut Chef Baihakie, kesopanan adalah hal yang paling penting dalam etika makan.
"Etika itu dimulai dari rangkaian aturan menggunakan alat makan dan urutan makan mulai dari appetizer sampai dessert atau makanan pembuka sampai makanan penutup. Bahkan, tata cara duduk dalam sebuah jamuan makan juga perlu diperhatikan dengan baik," terangnya pada Liputan6.com, Kamis, 12 Oktober 2023.
Namun, tidak semua orang tahu atau paham soal table manner. Cara untuk mempelajarinya adalah dengan belajar formal di kampus perhotelan mengikuti kursus-kursus table manner di berbagai hotel.
“Biasanya mereka ada menjual paket kursus lunch atau dinner dengan paket include table manner,” ungkap pria yang juga seorang dosen di Politeknik Sahid Roxy, Jakarta ini.
Etika Makan Termasuk dalam Mata Kuliah
Ia menambahkan bahwa table manner masuk dalam bagian mata kuliah tata hidang (F&B Service), seperti di kampus Politeknik Sahid Kampus Roxy. "Para mahasiswa akan diajarkan table set up sesuai dengan keperluan set menu yang akan dipakai dalam jamuan makan baik itu lunch atau dinner time. Hal ini juga bisa diterapkan dalam table manner secara profesional di berbagai tempat,” lanjutnya.
Chef Baihakie mengatakan, pada umumnya materi yang diterapkan atau dipelajari adalah table manner untuk western food. "Untuk table manner, aturan dan standart set up yang kita pelajari sesuai dengan tata cara makan internasional. Namun pada umumnya, aturan atau tata cara makan di setiap begara itu berbeda," terangnya.
Manfaat dari table manner itu adalah kita bisa mengetahui tata cara hidangan yang baik dan teratur sehingga etika dalam menyantap makanan menjadi lebih baik, sopan, dan tertib. Selain itu, kesehatan pencernaan akan lebih baik karena tidak makan terburu-buru.
"Secara individu baik sebagai chef atau masyarakat umum bisa mendapat ilmu lebih tentang cara makan standar internasional," tutur Chef Baihakie.
Advertisement
Aturan dalam Table Manner
Sementara itu, Chef Ketut Artis menerangkan aturan apa saja yang termasuk dalam table manner atau etika makan saat kita datang ke sebuah jamuan resmi. Tahap awalnya adalah berpakaian sesuai dresscode yang telah ditentukan agar kita tidak terlihat berbeda sendiri sehingga merasa canggung. Jika tidak ada dresscode, tahap ini bisa dilewati.
Selanjutnya adalah memperhatikan posisi duduk. Sikap duduk kita sebaiknya tegak dan tidak bersender di kursi. Tahap selanjutnya adalah berkaitan dengan alat makan. Serbet yang sudah disediakan di atas meja kita ambil dan taruh di lutut.
"Untuk bagian serbet ini biasanya ada pelayan atau waiter yang membantu kita. Setelah semua siap, maka makanan pertama atau pembuka datang. Di tahap ini kita akan menggunakan alat makan atau cutleries yang sudah disiapkan. Tahapan penggunaannya umumnya dimulai dari bagian paling luar sampai seterusnya," jelas Chef Ketut pada Liputan6.com, Jumat, 13 Oktober 2023.
Saat mulai menyantap makanan, ia melanjutkan, jangan sampai mengeluarkan suara, kunyah dengan perlahan dan mulut langsung ditutup setelah memasukkan makanan maupun minuman. Bagi yang membawa ponsel, sebaiknya di-silent agar tidak menganggu tamu lainnya.
Seberapa Penting Table Manner?
Ketika selesai makan, letakkan alat makan yang terakhir kita pakai seperti sendok dan garpu dalam posisi terbalik di piring kita. Ketentuan etika makan ini menurut Chef Ketut bisa berlaku di mana saja, baik di acara resmi maupun kasual, karena bisa menunjukkan kelas atau karakter seseorang.
"Untuk mengetahui table manner, sepengetahuan saya ada kursus singkat mengenai etika makan ini karena ini penting bagi mereka yang sering menghadiri acara resmi atau jamuan bisnis dan bahkan acara kenegaraan. Materi ini juga ada di kuliah bidang perhotelan, pariwisata atau kuliner," terangnya.
Aturan di tiap negara tentang table manner, kata Chef Ketut, kurang lebih hampir sama meski di beberapa negara kemungkinan ada aturan yang agak berbeda. "Biasanya beda soal menu makanan yang di beberapa tempat mungkin lebih banyak sehingga menggunakan alat makan yang lebih banyak," jelasnya.
"Kalau ditanya seberapa penting soal table manner, rasanya memang banyak manfaatnya. Selain bisa menunjukkan kelas atau karakter seseorang seperti saya katakann sebelumnya, kalau kita makan dengan baik dan beretika, meski bukan di acara resmi pun, orang lain akan lebih menghormati kita dan juga menghormati diri kita sendiri," pungkasnya.
Advertisement