Liputan6.com, Jakarta - Gunung Telomoyo adalah gunung yang terletak di antara Semarang dan Magelang, Jawa Tengah. Gunung Telomoyo memiliki ketinggian 1.894 mdpl dan merupakan gunung api yang berbentuk strato atau kerucut, tetapi belum pernah tercatat meletus.
Pemandangan Gunung Telomoyo bisa terlihat dari kota-daerah lain di sekitarnya, seperti Kota Salatiga, Kecamatan Ambarawa di Kabupaten Semarang dan Kecamatan Secang di Kabupaten Magelang. Kawasan pegunungannya diapit Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran.
Baca Juga
Gunung ini terbentuk dari sisi selatan Gunung Soropati yang telah tererosi dan runtuh sejak masa Pleistosen. Akibat runtuhan ini, terbentuk cekungan berbentuk U yang membuka ke arah tenggara.
Advertisement
Jalur ke puncak Gunung Telomoyo telah diaspal sehingga dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan maupun berjalan kaki. Terdapat air terjun kecil di pertengahan jalan menuju puncak gunung, pemandangan di sekitar gunung ini sangat bagus.
Masih banyak hal mengenai Gunung Telomoyo selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Telomoyo yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin, 23 Oktober 2023.
1. Sangat Populer untuk Paralayang
Mengutip dari laman Gunung Bagging, gunung kecil ini terletak di dekat Salatiga, sebelah utara gunung besar Merbabu. Sangat mudah untuk mendaki karena ada jalan menuju menara komunikasi di puncak.
Rupanya tempat ini sangat populer di kalangan penggemar paralayang. Pintu masuknya melalui Desa Dalangan, yang terletak di sebelah selatan gunung, dan pendaki dapat berkendara sampai ke puncak.
2. Diapit Gunung Merbabu hingga Andong
Pemandangan Gunung Telomoyo dari jauh sangat spektakuler lantaran diapit oleh Gunung Merbabu, Gunung Andong dengan gunung piramida kecil di seberang lembah, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Memang, pemandangan lebih bagus dari jalan raya dibandingkan dari puncak sebenarnya yang ditutupi pemancar.
Gunung Andong yang lebih kecil yakni berketinggian 1.731 mdpl, juga merupakan tempat tamasya yang menyenangkan, terutama saat fajar dan senja. Dari pintu masuk mengesankan yang dibangun dari botol air kosong di Dusun Sawit dengan ketinggian 1.320 mdpl.
Hanya dibutuhkan waktu satu jam bagi pendaki yang cukup sehat untuk mencapai puncak puncak. Pemandangan dari deretan Gunung Merbabu, Merapi, Telomoyo, Ungaran, Sumbing dan Sindoro sungguh menakjubkan.
3. Pendakian Sekitar 3 Jam
Dibutuhkan waktu kurang dari 2 jam berjalan kaki, mungkin 3 jam untuk mendaki dan turun lagi. Pendaki yang tangguh dapat kembali ke desa dalam waktu 45 menit atau kurang, namun ini jelas merupakan tempat untuk berlama-lama jika Anda cukup beruntung karena tidak dikelilingi oleh tenda orang yang berkemah.
Advertisement
4. Di Puncaknya Banyak Tiang Radio dan Antena
Saat cuaca cerah, pemandangan pegunungan tertinggi di Jawa Tengah sungguh menakjubkan, meskipun puncaknya sendiri terpasang banyak tiang radio dan antena.
Dari Desa Dalangan kurang lebih 1.290 mdpl, terdapat tanda Telomoyo berkarat yang menunjukkan jalan menuju gerbang besi di kaki gunung. Gerbang dibuka dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore setiap hari. Jalannya sangat bergelombang di beberapa tempat.
5. Bisa Didaki Menggunakan Motor
Untuk mencapai lokasi, Bandara terdekat adalah Semarang. Ada banyak pilihan transportasi, mulai dari taksi online, bus, angkot maupun ojek. Dari jalan Salatiga, Magelang dekat Kopeng ambil jalan kecil lalu ikuti arah belok ke Dalangan (2 km) dan belok kiri di pertigaan. Sesaat setelah pertigaan ambil kanan sampai gerbang masuk.
Mengutip dari kanal Enam Plus Liputan6.com, Senin, 23 Oktober 2023, pengunjung selalu bisa mendapatkan layanan ojek dari desa, lantaran banyak remaja naik gunung di akhir pekan. Sebagai alternatif, pengunjung bahkan dapat berjalan kaki meskipun cukup panjang hingga beberapa kilometer, tapi sangat menyenangkan dan bahkan terdapat air terjun mini.
6. Terdapat Makam Joko Pekik
Gunung Telomoyo dikenal sebagai wisata samudera awan, lantaran pemandangan dari atasnya ketika sampai puncak bisa melihat lautan awan putih. Namun sebelumnya pengunjung akan melewati lebih dulu sebuah bangunan atau paviliun mini yang dikenal sebagai Puncak Makam di ketinggian 1.705 mdpl.
Tempat ini merupakan makam Joko Pekik, seorang pria lokal yang dihormati. Latar belakangnya dari tempat ini Anda dapat melihat Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan punggung Gunung Prau (Dieng) yang datar.
Jalur utama berlanjut hingga ke kanan dan puncak sejati Gunung Andong atau Puncak Jiwa yang terdapat tiang bendera dan rambu. Ini adalah sudut pandang yang brilian dan mengingat hanya membutuhkan waktu satu jam untuk mencapainya, biasanya pada akhir pekan seluruh punggung bukit ditutupi tenda sehingga tidak ada lagi ruang untuk itu.
Untuk mendapatkan lebih banyak kedamaian dan ketenangan, berjalanlah ke sini selama seminggu atau lanjutkan menyusuri punggung bukit sempit yaini dikenal sebagai "Jembatan Setan" ke arah Telomoyo.
Advertisement