Menikmati Kopi dan Mi Instan Sambil Melihat Indahnya Pemandangan Gunung Telomoyo yang Pernah Diserbu Wisatawan Saat Pandemi

Liputan6.com, Jakarta - Keindahan alam Indonesia seperti taka da habisnya untuk dieksplorasi. Salah satunya adalah Gunung Telomoyo yang merupakan salah satu gunung yang berada di perbatasan Semarang dan Magelang, Jawa Tengah. Menyajikan pemandangan yang indah, Gunung Telomoyo kerap dijadikan alternatif berlibur atau berwisata alam.

Belakangan ini kawasan wisata tersebut kembali ramai dibahas setelah diungga oleh akunTikTok @ aryawaeeee yang kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @folkshitt pada Rabu, 20 Desember 2023.

"Warkop dengan view paling cakep, disuguhi pemandangan hijaunya Gunung Telomoyo,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut. Dalam video singkat itu memang terlihat sajian di sebuah warkop (warung kopi) yang sedang dinikmati pengunggah video sambil menikmati pemandangan di sekitar Gunung Telomoyo.

Menukmati semangkuk mi instan dan menyesap secangkir kopi yang terasa simpel tapi bisa melihat indahnya pemandangan sepertinya jadi keinginan tiap traveler. "Biasanya harga tongkrongannya jadi 2 kali lipat nih, tapi gapapa penyegaran mata 😍," ujar seorang warganet di kolom komentar.

Namun pengunggah video menepis anggapan tersebut. "@diensiles murah kok masih 10 k,” jawabnya. "Salah satu wishlist liburan taun depan🙏,” komentar warganet lainnya.

Di masa pandemi Covid-19, tepatnya pada Juli 2020, Ppngelola wisata di Jawa Tengah diminta tidak gegabah saat hendak membuka objek wisata. Peringatan ini dikeluarkan mengingat adanya kemacetan di kawasan wisata Gunung Telomoyo.

Hal itu dikatakan Ganjar Pranowo saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ia sempat mengomentari Puncak Telomoyo di Ngablak, Kabupaten Magelang, yang viral karena didatangi ribuan wisatawan.

anjar menelepon pengelola Telomoyo untuk menutup tempat wisata alam itu. Ganjar berharap kejadian serupa tak lagi terjadi di destinasi wisata lainnya di Jawa Tengah. Semua pengelola pariwisata harus mengantongi izin untuk membuka kawasan wisata di daerahnya.

"Setelah ini nggak boleh sembarangan membuka destinasi wisata. Kalau mau dibuka, harus izin dulu. Agar semua bisa dikontrol dengan baik, khususnya protokol kesehatannya," ucapnya, dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, 23 Juli 2020.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, gunung kecil ini ternyata juga sangat populer di kalangan penggemar paralayang. Pintu masuknya melalui Desa Dalangan, yang terletak di sebelah selatan gunung, dan pendaki dapat berkendara sampai ke puncak.

Pemandangan Gunung Telomoyo dari jauh sangat spektakuler lantaran diapit oleh Gunung Merbabu, Gunung Andong dengan gunung piramida kecil di seberang lembah, Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Memang, pemandangan lebih bagus dari jalan raya dibandingkan dari puncak sebenarnya yang ditutupi pemancar.

Hanya dibutuhkan waktu satu jam bagi pendaki yang cukup sehat untuk mencapai puncak puncak. Pemandangan dari deretan Gunung Merbabu, Merapi, Telomoyo, Ungaran, Sumbing dan Sindoro sungguh menakjubkan.

Untuk mencapai lokasi Gunung Telomoyo, bandara terdekat adalah Semarang. Ada banyak pilihan transportasi, mulai dari taksi online, bus, angkot maupun ojek. Dari jalan Salatiga, Magelang dekat Kopeng ambil jalan kecil lalu ikuti arah belok ke Dalangan (2 km) dan belok kiri di pertigaan. Sesaat setelah pertigaan ambil kanan sampai gerbang masuk.

Mengutip dari kanal Enam Plus Liputan6.com, Senin, 23 Oktober 2023, pengunjung selalu bisa mendapatkan layanan ojek dari desa, lantaran banyak remaja naik gunung di akhir pekan. Sebagai alternatif, pengunjung bahkan dapat berjalan kaki meskipun cukup panjang hingga beberapa kilometer, tapi sangat menyenangkan dan bahkan terdapat air terjun mini.

Gunung Telomoyo dikenal sebagai wisata samudera awan, lantaran pemandangan dari atasnya ketika sampai puncak bisa melihat lautan awan putih. Namun sebelumnya pengunjung akan melewati lebih dulu sebuah bangunan atau paviliun mini yang dikenal sebagai Puncak Makam di ketinggian 1.705 mdpl.

Tempat ini merupakan makam Joko Pekik, seorang pria lokal yang dihormati. Latar belakangnya dari tempat ini Anda dapat melihat Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan punggung Gunung Prau (Dieng) yang datar.

Jangan heran setiap hari libur besar atau akhir pekan, jalan-jalan menuju puncak Gunung Telomoyo selalu ramai pengunjung seperti yang dilakukan oleh Alfa Dwi Anggita Perkasa (30) wisatawan asal Jember. Alfa yang datang bersama rekannya itu menaiki kereta dari Banyuwangi dan berganti kereta di Stasiun Gubeng Surabaya lalu turun di Stasiun Balapan Solo.

Ia kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jogjakarta menggunakan kereta. Sesampainya di Jogjakarta dirinya menyewa hotel dan menginap semalaman, keesokan paginya dengan berbekal motor yang disewanya meunuju ke daerah pegunungan Telomoyo.

"Pemandangan alamnya bikin hati adem, seketika lupa lagi patah hati," katanya sembari bergurau, Selasa, 18 Juli 2023. Menurutnya, pemandangan alam menuju puncak Telomoyo berbeda serasa berada bukan di wilayah Indonesia. Ia mengaku sepanjang perjalanannya benar-benar disuguhi pemandangan indah dan unik.