Anak Usaha Emirates Akuisisi Perusahaan Pertanian Vertikal Dalam Ruang Terbesar di Dunia

Emirates Flight Catering kini mengakuisisi Emirates Bustanica untuk membantu UEA meningkatkan ketahanan pangan dan air serta kemampuan pertaniannya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 26 Feb 2024, 09:02 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2024, 09:01 WIB
Anak Usaha Emirates Akuisisi Perusahaan Pertanian Vertikal Dalam Ruang Terbesar di Dunia
Bustanica merupakan merek dari produsen produk sayuran hasil pertanian vertikal terbesar dalam ruang yang diakusisi Emirates untuk mengamankan ketahanan pangan. (dok. Emirates)

Liputan6.com, Jakarta - Emirates Flight Catering, salah satu operator katering terbesar di dunia, sepenuhnya mengakuisisi Emirates Bustanica, yang sebelumnya bernama Emirates Crop One, dan merek Bustanica sebagai perusahaan pertanian vertikal dalam ruangan terbesar di dunia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, pekan lalu, langkah strategis itu menjadikan Emirates Bustanica sebagai perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Uni Emirat Arab (UEA). Tujuannya adalah membantu mempertahankan visi negara tersebut dalam meningkatkan ketahanan pangan dan air serta kemampuan pertaniannya.

Akuisisi ini memberdayakan Emirates Bustanica untuk memanfaatkan keahlian lokal dan pengetahuan teknologi terkini untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Terletak di dekat Bandara Internasional Al Maktoum di Dubai World Central, fasilitas seluas 330.000 kaki persegi di Bustanica mampu menanam lebih dari 1 juta kilogram sayuran berdaun hijau berkualitas per tahun, setara dengan tiga ton setiap hari, dan menggunakan air 95 persen lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional.

Beroperasi dengan merek Bustanica, produk ini tersedia di seluruh pengecer besar di UEA seperti Spinney's, Waitrose, Carrefour, dan Choithrams. Pelanggan Emirates dan maskapai penerbangan lainnya menikmati produk segar pertanian ini dalam salad dan makanan mereka.

Sejak diluncurkan pada Juli 2022, Bustanica telah menghasilkan beragam sayuran hijau seperti selada, bayam, peterseli, dan kangkung, tanaman herbal, dan sayuran mikro yang dapat dan harus dimakan langsung tanpa perlu dibersihkan dulu dengan air keran. Produsen menyatakan bahwa produk mereka ditanam tanpa pestisida atau herbisida, dan diklain 100 persen bersih, segar, dan kaya nutrisi.

Bustanica memanfaatkan teknologi canggih, termasuk mesin pembelajar, kecerdasan buatan, dan teknologi yang dipatenkan lainnya. Tim internalnya sangat terspesialisasi yang mencakup pakar agronomi, insinyur, ahli hortikultura, dan ilmuwan tanaman.

Tambah Varian Menu Vegan dalam Penerbangan

Permintaan Makanan Vegan Meningkat 40 Persen, Emirates Siapkan Lebih dari 300 Resep Makanan Berbasis Nabati
Salah satu menu makanan yang disajikan untuk penumpang pesawat kelas satu Emirates. (dok. Emirates)

Sementara, Emirates sebelumnya mencatat lonjakan permintaan makanan nabati dari penumpang mereka hingga 40 persen, Untuk itu, maskapai asal UEA tersebut memperkenalkan serangkaian hidangan vegan baru di pesawat dan di ruang tunggu pada akhir tahun ini, menambah daftar resep yang tercatat, yakni lebih dari 300 resep makanan nabati yang dikurasi.

Mengutip rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu, Emirates menyajikan lebih dari 450 ribu porsi makanan nabati di pesawat, meningkat dari 280 ribu makanan nabati yang disajikan pada 2022. Jumlah resep yang tersedia juga mencapai lebih dari 300 ribu pada 2023, naik dari 180 resep pada 2022.

Resep-resep itu dibuat secara bergiliran untuk 140 destinasi. Penyediaannya untuk merespons peningkatan konsumsi makanan vegan yang signifikan sejalan dengan lonjakan volume penumpang. Di beberapa wilayah, konsumsinya bahkan melampaui pertumbuhan volume penumpang, seperti Afrika dengan tambahan peningkatan sebesar 4 persen, Asia Tenggara dengan tambahan peningkatan sebesar 5 persen, dan negara-negara Tengah Timur menunjukkan peningkatan tambahan yang signifikan sebesar 34 persen.

Peningkatan signifikan terjadi khususnya pada rute Emirates ke China, Jepang, dan Filipina. Di sisi lain, banyak awak kabin Emirates juga menerapkan pola makan nabati sejak maskapai tersebut Emirates memperkenalkan makanan vegan untuk awak kabin pada 2018.

Ragam Menu untuk Kelas Ekonomi hingga Kelas 1

Permintaan Makanan Vegan Meningkat 40 Persen, Emirates Siapkan Lebih dari 300 Resep Makanan Berbasis Nabati
Salah satu menu vegan yang dihadirkan di kelas bisnis Emirates. (dok. Emirates)

Peningkatan konsumsi makanan vegan terbesar terjadi di kelas ekonomi. Para penumpang ditawari beragam pilihan menu vegan seperti crepe buncis berisi wortel, parika, jamur, dan tomat; frittata labu bertekstur, tikka masala tahu, atau sup kangkung buncis dengan nasi pilaf peterseli dan bayam muda. Makanan penutup vegan yang nikmat di kelas ekonomi mencakup mousse kelapa dengan kolak mangga, kue pisang basah dengan remahan coklat, atau puding cokelat lezat dengan remahan cokelat.

Sementara, penumpang kelas bisnis disuguhkan opsi makanan vegan meliputi kembang kol panggang dengan biji-bijian kuno, pir karamel dan pesto lovage, atau hidangan hangat berupa tahu Asia dan jamur shitake dengan bihun. Penumpang juga bisa menikmati kue nanas kelapa tropis atau menikmati kue keju coklat dengan aksen cerutu coklat hitam dan kolak stroberi sebagai hidangan pencuci mulut.

Di Kelas Satu, pelanggan akan disuguhi masakan vegan berbeda, seperti kue polenta krim dengan rebusan jamur thyme, tumis bayam yang ditaburi jus sayuran akar yang kaya. Ada pula kari terong dengan nasi gosong dan kentang kunyit, dengan sedikit kelapa dan saus mint. Makanan penutup menampilkan menu hasil kurasi, di antaranya rhubarb yang dipadukan dengan strawberry charlotte, krim Chantilly, dan raspberry tuille, atau fondant cokelat hangat yang menggoda, dibumbui dengan saus karamel asin dan krim mete kocok.

Sumber Suplai

Emirates Hadirkan Menu Plant-Based Berkelas untuk Menyambut Hari Vegan Sedunia
menu vegan baru yang berkelas dari Emirates (dok: Emirates)

Pada akhir tahun ini, Emirates akan meluncurkan pilihan hidangan utama vegan baru, camilan vegan baru seperti muffin buah dan pizza vegan, serta serangkaian makanan penutup lezat termasuk kue pecan cokelat, pistachio raspberry, dan kue raspberry tonka. Opsi vegan tersedia untuk dipesan di muka di pesawat dan dipesan langsung di Kelas Satu, serta di Ruang Tunggu Emirates. Pelanggan dapat meminta makanan vegan di semua penerbangan Emirates dan di semua kelas perjalanan hingga 24 jam sebelum keberangkatan.

Untuk memenuhi kebutuhan makanan berbasis nabati, Emirates mendapatkan suplai dari berbagai produsen. Beberapa produk yang digunakan di antaranya protein nabati dari Beyond Meat California, protein kedelai dari Singapura dan Arlene dari UEA, tahu pres Qian Ye dari Jepang, cokelat hitam vegan organik dari Linnolat di Perancis, margarin vegan dari MeisterMarken di Jerman, kari vegan pasta dari Pantai di Thailand, dan susu almond Koita dari Italia.

Emirates juga menggunakan kangkung dan selada segar yang ditanam secara lokal dari Bustanica. Penumpang Kelas Satu dan Bisnis dapat menikmati sayuran hijau segar dari pertanian di beberapa hidangan, termasuk selada, arugula, campuran salad sayuran, dan bayam.

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner
Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya