Wisata Menantang di Gunung Taishan China, Ada 7.200 Anak Tangga yang Bikin Kaki Gemetaran

Viral beredar sebuah video yang menampilkan wisatawan kakinya gemetar sebab tak kuat daki Gunung Taishan yang menantang. Gunung tersebut punya 7.200 anak tangga untuk sampai ke puncaknya.

oleh Rusmia Nely diperbarui 22 Apr 2024, 08:41 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2024, 08:30 WIB
Wisata Gunung Taishan China yang Menantang, Ada 7.200 Anak Tangga yang Bikin Kaki Gemetaran
Tangkapan layar wisatawan yang tidak kuat mendaki Gunung Taishan sampai harus memakai tongkat. (dok. X @roanetan via @TheFigen_/https://x.com/TheFigen_/status/1780945781458866521/Rusmia Nely)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang beredar di X, sebelumnya Twitter, berisikan berbagai cuplikan video wisatawan Tiongkok atau China yang kelelahan dan tidak kuat menaiki anak tangga di destinasi wisata Gunung Taishan di Kota Tai'an, Provinsi Shandong, Tiongkok. Pada video yang berdurasi 38 detik tersebut, tampak wisatawan yang hingga harus dibopong oleh petugas kesehatan turun dari puncak gunung.

"Taishan di Tiongkok. Terdapat 7.200 anak tangga, dan dibutuhkan waktu 4 hingga 6 jam untuk mencapai puncak, sehingga banyak orang yang datang ke sini untuk berpikir jalan-jalan akhirnya menyesalinya," tulis unggahan tersebut.

Video yang dibagikan oleh akun X berbahasa Mandarin, @roaneatan pada Rabu, 17 April 2024 dan diunggah kembali oleh akun @TheFigen_, tersebut menarik perhatian warganet dunia. Pasalnya, dalam video yang sudah ditonton lebih dari 7 juta kali tersebut menampilkan banyak wisatawan yang kakinya gemetar.

Beberapa warganet menganggap hal tersebut mengejutkan bahkan lucu. "Nyaris 8000 anak tangga????? GILAAAAA," sebut seorang warganet.

"Saya tersedak air mata saya sendiri selama 6 menit di berbagai adaptasi GAGAL LUTUT 😭," celetuk warganet yang lain.

Selain menampilkan wisatawan yang gemetaran, beberapa dari turis tersebut hingga membutuhkan tongkat untuk bergerak.

"Mendaki gunung itu bersama teman-teman saat umur 20 tahun. Sungguh neraka, haha seperti 6 jam hanya menaiki tangga yang agak terlalu tinggi untuk membuat nyaman seseorang. Ada tanaman liar, di dekat puncaknya, itu keren," tulis seorang pengguna X, mengungkapkan pengalamannya mendaki Gunung Tai.

Diketahui bahwa gunung suci ini jadi lokasi wisata populer masyarakat Tiongkok dan dianggap sebagai gunung suci paling populer di negeri tembok tinggi tersebut.

 

Taishan, Gunung Paling Suci Bagi Masyarakat Tiongkok

Gunung Taishan
Potret Gunung Taishan yang punya 7.200 anak tangga. (dok. UNESCO)

Gunung Tai atau Taishan yang didaki oleh para wisatawan ini nyatanya juga memiliki makna budaya dan sejarah yang besar bagi masyarakat Tiongkok. Hal ini bahkan sudah diakui dalam Konvensi Warisan Dunia UNESCO.

Dikutip dari laman resmi UNESCO, Minggu, 21 April 2024, gunung ini dihuni oleh manusia sejak zaman Neolitikum dan terus dijadikan tempat pemujaan selama 3.000 tahun terakhir. Berisi kumpulan batu besar seluas 25 ribu hektare dan menjulang hingga 1.545 meter di atas dataran tinggi,

Gunung Taishan dianggap sebagai salah satu tempat dengan pemandangan paling indah di Tiongkok. Gunung ini merupakan objek penting pemujaan terhadap gunung bahkan sebelum tahun 219 SM, ketika Kaisar Qin, Huang Di, memberikan penghormatan kepada gunung tersebut dalam pengorbanan Fengshan untuk memberi tahu para dewa tentang keberhasilannya dalam menyatukan seluruh Tiongkok.

Di gunung ini terdapat 12 upacara kekaisaran yang tercatat dalam sejarah sebagai penghormatan kepada Langit dan Bumi, sekitar 1.800 batu dan prasasti, dan 22 kuil.

Ada Wisata Serupa di Indonesia

6 Destinasi Wisata di Kota Bukittinggi yang Kaya Budaya dan Keindahan Alam
Pemandangan alam dari atas Janjang Saribu. (dok. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Agam/https://disparpora.agamkab.go.id/wisata/alam/jenjang-seribu1581928398.html)

Indonesia ternyata juga punya wisata serupa yang memiliki ribuan anak tangga. Lokasinya berada di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat yang dikenal sebagai wisata Janjang Koto Gadang.

Janjang Koto Gadang dikenal sebagai Tembok Chinanya Sumatera Barat. Ini karena wisata Bukittinggi ini memiliki tangga panjang dan jalan yang bertembok mirip dengan Tembok Besar China. Tangga dan jalan yang bertembok ini melintas mulai dari Koto Gadang di lembah Ngarai Sianok lalu naik ke Bukittinggi. Panjang keseluruhannya kira-kira sepanjang 780 m, lebar jalan 2 m, serta bertembok beton.

Selain Janjang Koto Gadang, di dekatnya juga ada wisata yang mirip dan tak kalah terkenal yaitu Janjang Saribu alias tangga seribu. Berbeda dengan wisata Janjang Koto Gadang, Janjang Saribu berada di bawah Nagari Bukit Apit dan dahulunya digunakan masyarakat Nagari Bukit Apit untuk mengambil air ke dasar ngarai. Susunan tangga ini terletak di sisi tebing dan menghadap ke arah pemandangan jurang ngarai yang hijau.

Wisata alam ini bisa diakses menggunakan kendaraan pribadi. Selanjutnya, wisatawan harus menyiapkan fisik untuk mendaki bukit hingga sampai di lokasi yang menyajikan panorama perbukitan Sumatera Barat yang indah.

Wisatawan China Tewas Jatuh ke Jurang di Kawah Gunung Ijen

Korban HL Wisatawan asal China yang terjatuh ke jurang sedalam 75 meter di kawasan wisata alam Kawah Ijen dievakuasi (Istimewa)
Korban HL Wisatawan asal China yang terjatuh ke jurang sedalam 75 meter di kawasan wisata alam Kawah Ijen dievakuasi (Istimewa)

Dikutip dari kanal News Liputan6.com, seorang wisatawan asal China berinisial HL (31), meninggal dunia usai jatuh ke jurang sedalam 75 meter di kawasan Taman Wisata Alam Kawah Gunung Ijen.

"Ini akibat kecelakaan murni," ujar Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto Sabtu, 20 April 2024

Dwi mengatakan bahwa korban yang diketahui seorang perempuan itu memakai rok terusan berwarna hitam dengan belahan tinggi, berfoto di spot sunrise yang banyak digunakan oleh wisatawan untuk mengabadikan momen di kawah Ijen yang terkenal dengan blue fire api abadinya.

Saat berfoto korban yang berada di tepi jurang berniat untuk mundur sedikit, namun nahas saat melangkahkan kaki ke belakang korban menginjak rok yang dipakainya kemudian terpelanting dan jatuh ke jurang yang ada di belakangnya.

"Untuk proses evakuasi membutuhkan waktu 2 jam," tambah Kapolsek Licin AKP Junaedi. Saat dievakuasi petugas, terdapat banyak luka gores di tubuh dan kaki kiri patah. Korban dinyatakan tewas di tempat.

 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya