Liputan6.com, Jakarta - Seorang calon penumpang pesawat diduga mengalami kekerasan fisik dari petugas aviation security (Avsec) Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Kejadian yang viral lewat sebuah video di media sosial itu memperlihatkan keduanya saling bersitegang, lantaran salah satu barang bawaan penumpang tersebut tidak diperbolehkan masuk ke kabin pesawat.
"Jangan main fisik dong pak, dari tadi saya enggak bermain fisik, bapak di sini kerja saya menghargai bapak kerja, cuma jangan main fisik dong pak," kata penumpang tersebut yang memvideokannya dan diunggah ulang oleh berbagai akun, salah satunya Instagram @kabarnegri, Jumat, 26 April 2024.
Baca Juga
Adu mulut pun terjadi. "Yang main fisik siapa, saya arahin buat keluar, ini kan gak bisa, udah keluar," petugas tersebut membalas.
Advertisement
"Kan saya udah mau terbang pak," kata si penumpang.
"Enggak, bawa keluar," tegas petugas tersebut.
Dalam narasi di video tersebut, penumpang mengatakan barang bawaannya tertahan di security check dan tidak diperbolehkan dibawa ke kabin. Berdasarkan klaimi penumpang itu, dia mendapat kontak fisik berupa pemukulan di bagian kepalanya.
Setelah kesal karena tidak diizinkan, penumpang tersebut juga sempat mengumpat kata kasar. Video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @jktnewss juga mendapat respons dari warganet.
"Dia bawa pancingan gaes.. ya wajar ga dikasi bawa masuk kabin.. karena ada tajem-tajemnya kan. Lha anak ku bawa pistol lolipop bahan plastik aja dibuang di bandara.. dia tanya sama karyawan yang kurang paham berarti," komentar warganet.
"Kelakuan sama saja oknum imigrasi, beacukai ga ada ramah-ramahnya," yang lain menimpali.
Penumpang Laporkan Kejadian
Dalam video lanjutan, calon penumpang tersebut juga menyertakan tangkapan layar yang mengungkap tentang pelaporan tindakan kurang menyenangkan dari petugas bandara. Laporan ditujukan ke pihak Angkasa Pura II.
Dalam laporan diketahui bahwa kejadian terjadi pada Rabu, 24 April 2024 pukul 10.20 WIB. Penumpang mengungkap terkait SOP barangnya yang tertahan di security check.
Padahal, ia mengaku sudah bertanya apakah boleh alat pancingnya dibawa ke kabin dan dijawab diperbolehkan. Begitu sampai security check, barangnya disita dan tidak diperkenankan dibawa ke kabin. Ia merasa kesal karena barang tersebut justru disuruh dibuang. Padahal, ia sebentar lagi harus naik ke pesawat.
Sebelumnya, kejadian kurang menyenangkan dari petugas Avsec juga pernah dialami oleh Allisa Wahid sekitar setahun lalu. Ia mengungkap kejadian melalui platform X atau yang dulunya Twitter. Saat itu, ia geram karena kopernya yang diacak-acak petugas bandara. Tak lama, ia melaporkan sudah ada perubahan pelayanan di Bandara Soekarno Hatta.
Advertisement
Allisa Wahid Ungkap Perlakuan Petugas Avsec
Lewat akun Twitternya pada 26 Maret 2023, putri sulung mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengatakan bahwa perubahan perlakuan petugas Avsec terlihat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Ia menyebut bahwa perubahan layanan itu berlaku untuk semua penumpang, bukan hanya dirinya.
"Saya malah hanya berinteraksi langsung saat cek boarding pass. Saya mengamati mereka dg penumpang lain," cuit Alissa lewat akun Twitternya.
Itu dibuktikan pula oleh penumpang pesawat lain yang mengomentari cuitan Alissa. Akun Twitter @Fido_id_ sampai takjub dengan perubahan sikap petugas Avsec. "Baru kemaren pas boarding, petugas AVSEC cewek bantu masukkin laptop ke dalam tas.. Biasanya nyuruh minggir," tulisnya.
Menurut Alissa yang akrab disapa Ning itu, perubahan bisa terjadi karena media sosial berhasil menjadi saluran untuk suara rakyat. Pasalnya, jalur biasa melalui Dewan Perwakilan Rakyat tidak berfungsi karena anggotanya kebanyakan bertindak sebagai perwakilan parpol semata.
"Semoga perubahan permanen yaa..," cuit Alissa lagi.
Petugas Avsec Bandara Soekarno Hatta
Mengutip unggahan di Instagram @soekarnohattaairport, keramahan yang ditunjukkan oleh petugas Avsec bandara merupakan upaya konkret untuk meningkatkan tingkat layanan mereka. "Membawa jargon barunya yaitu “Tegas, Santun & Berwibawa” dengan harapan akan lebih mendekatkan lagi petugas AVSEC dengan para penumpang serta pengunjung di bandara," tulis akun tersebut.
Tetapi, warga belum puas. Mereka juga menuntut perubahan serupa dilakukan oleh para petugas imigrasi yang bertugas di bandara. "Avsec mulai ok selangkah LBH maju untuk pelayanan, petugas imigrasi juga dong ditambahkan LG tuh pelayanannya," tulis warganet di kolom komentar.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin memastikan, bukan hanya petugas Avsec yang diminta ramah melayani penumpang, melainkan seluruh stakeholder. Utamanya saat melayani penumpang di musim mudik Lebaran 2023.
Dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Awaluddin menyebut Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi bandara tersibuk selama Angkutan Lebaran 2023 (Angleb 2023). Untuk itu, bandara telah menyiapkan beragam infrastruktur guna mendukung kolaborasi di antara para stakeholder.
Advertisement