Rumah Budaya Kratonan Solo, Rekomendasi Tempat Liburan Sekolah yang Edukatif Tanpa Membosankan

Meski liburan sekolah, anak tetap bisa belajar sambil berwisata dengan mengunjungi Rumah Budaya Kratonan di Solo.

oleh Putri Astrian Surahman diperbarui 10 Jun 2024, 09:01 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2024, 09:01 WIB
Spot Galeri Surakarta Rumah Budaya Kratonan
Spot Galeri Surakarta Rumah Budaya Kratonan. (dok. Rumah Budaya Kratonan)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian siswa sudah memasuki masa libur sekolah. Ada pula yang masih menunggu hasil rapot untuk bebas sementara dari tugas-tugas sekolah yang harus diselesaikan. Namun, tak ada salahnya menyiapkan diri dan anak-anak untuk mengisi liburan sekolah dengan berwisata.

Salah satu rekomendasi yang menarik untuk dikunjungi adalah Rumah Budaya Kratonan. Tempat wisata edukasi di Solo itu menyajikan informasi sejarah dan budaya Kota Surakarta. Pengunjung bisa belajar tentang sejarah politik, revolusi industri, kolonialisme, hingga kebudayaan Jawa seperti menari, gamelan, dan bahasa Jawa. 

Lokasinya berada di Jl. Manduro No.6, Kratonan, Kec. Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Dari pusat Kota Surakarta hanya berjarak 1 kilometer saja atau membutuhkan waktu 12 menit denganber jalan kaki. Banyak spot yang bisa Anda kunjungi, salah satu yang favorit adalah perpustakaan, ruang galeri terutama ruang 3, dan taman.

Biaya masuknya relatif terjangkau, Rp25 ribu per orang untuk umum dan Rp15 ribu untuk pelajar/mahasiswa. Pengelola juga sering menawarkan harga promo, Rp10 ribu saja. Untuk spot lain tidak dipungut biaya, kecuali ada acara khusus dengan harga sewa sesuai ketentuan.

Manager Operasional Rumah Budaya Kratonan, Sita Ratih (50) mengatakan bahwa tempatnya dikunjungi sekitar 500--1000 orang per bulan. Angka ini diprediksi akan naik sekitar 30 persen di masa libur sekolah.

"Kami mempersiapkan paket kunjungan pelajar, menambah jumlah tour guide, dan mempersiapkan fasilitas-fasilitas pendukung," jelasnya kepada Tim Lifestyle Liputan6.com pada Jumat, 7 Juni 2024. Pengunjung diminta untuk tidak menggunakan kamera profesional, tas punggung besar, dan membawa makanan dari luar.

Ada Galeri Sejarah dan Perpustakaan Mini

Galeri Sejarah Surakarta
Galeri Sejarah Surakarta. (dok. Rumah Budaya Kratonan)

Rumah Budaya Kratonan termasuk tempat wisata yang baru. Ide pendiriannya berasal dari Nina Akbar Tanjung, istri politikus Golkar Akbar Tanjung yang ingin membangkitkan rasa cinta dan bangga terhadap kota kelahirannya.

Untuk itu, ia membuka Galeri Sejarah Surakarta sebagai ruang pamer yang menampilkan sejarah kota Solo dari masa ke masa. Di sini, pengunjung dapat melihat bagaimana kota ini berkembang dari zaman penjajahan Belanda, kerajaan Mataram, hingga menjadi bagian dari Republik Indonesia. 

Galeri itu terbagi menjadi tujuh ruang yang menceritakan rangkaian peristiwa yang memiliki ikatan dari masa ke masa yang berkesinambungan. Setelah mengunjungi tempat ini, bukan hanya foto tentunya yang didapat, tapi juga ilmu pengetahuan.

Rumah Budaya Kratonan juga memiliki perpustakaan sebagai salah satu fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung yang ingin membaca dan belajar tentang berbagai topik. Jumlah koleksinya mencapai 1.200 judul terbitan lama maupun baru, mulai dari buku sejarah, kebudayaan, pendidikan, sastra, hingga politik. 

Perpustakaan ini juga menyediakan ruang mungil yang nyaman dan bersih, dengan kursi, meja, lampu, dan stop kontak yang memadai.  Tersedia pula ruang terbuka hijau yang asri dan sejuk, yang dapat digunakan untuk membaca sambil menikmati udara segar dan pemandangan taman.

Akses perpustakaan ini gratis dan terbuka untuk umum, tanpa perlu menjadi anggota atau membayar biaya apapun. Perpustakaan ini buka setiap hari dari pukul 08.00–16.00 WIB.

Perpustakaan Mini Rumah Budaya Kratonan
Perpustakaan Mini Rumah Budaya Kratonan. (dok. Rumah Budaya Kratonan)

Gelar Workshop dan Tempat Acara yang Bisa Disewa

Kegiatan Workshop di Rumah Budaya Kratonan
Kegiatan Workshop di Rumah Budaya Kratonan. (dok. Rumah Budaya Kratonan)

Konsisten dengan misinya sebagai tempat wisata edukasi, Rumah Budaya Kratonan juga menggelar beragam workshop yang dapat diikuti oleh siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa, dengan biaya mulai dari Rp100 ribu per orang. Ada lima pilihan workshop yang bisa Anda pilih.

Pertama adalah workshop membuat dan memainkan wayang beber atau wayang kulit. Pengunjung juga bisa mempelajari cara membuat hiasan dari janur atau daun muda kelapa yang biasa digunakan untuk upacara adat atau dekorasi rumah (janur sulam). Ada pula workshop membuat batik, menulis aksara (Jawa, Bali, Sunda, Batak, dan Bugis), dan workshop cara menulis lontar yang merupakan media tulis yang terbuat dari daun palem yang dikeringkan, dilicinkan, dan dilubangi. 

Workshop berlangsung selama 2--3 jam, dengan bahan dan alat yang sudah disediakan oleh penyelenggara. Peserta juga dapat membawa pulang hasil karya mereka sebagai kenang-kenangan. Workshop ini tersedia setiap hari, dengan jadwal yang dapat disesuaikan dengan permintaan peserta. Untuk mendaftar, peserta dapat menghubungi akun Instagram Rumah Budaya Kratonan atau datang langsung ke lokasi.

 

Bila lapar, Anda bisa mengunjungi kantin di Rumah Budaya Kratonan. Kantin Laras menyajikan masakan khas Jawa Tengah yang lezat dan sehat, seperti Lodeh Jawa, Ayam Kratonan, Nasi Jemblung, Singkong Goreng, Kroket, hingga Beras Kencur.

Sita menjamin seluruh menu dibuat dengan bahan-bahan segar dan berkualitas, dengan harga yang terjangkau. Kantin Laras buka setiap hari dari pukul 08.00–16.00 WIB.

 

 

Event Space Rumah Budaya Kratonan
Event Space Rumah Budaya Kratonan. (dok. Rumah Budaya Kratonan)

Daftar Kelas Kesenian dan Komunitas

Kantin Laras Rumah Budaya Kratonan
Kantin Laras Rumah Budaya Kratonan. (dok. Rumah Budaya Kratonan)

 

Bila workshop diperuntukkan bagi pengunjung yang datang dari luar kota, Anda yang tinggal di Surakarta dan sekitarnya bisa mengikuti kelas-kelas yang disediakan oleh Rumah Budaya Kratonan. Untuk mengikuti kelas-kelas di Rumah Budaya Kratonan, pengunjung dapat mendaftar terlebih dahulu melalui akun Instagram Rumah Budaya Kratonan atau datang langsung ke lokasi. Berikut merupakan beberapa kelas yang bisa Anda ikuti:

Tari Tradisional Jawa

Kelas ini mengajarkan gerak dan ekspresi tari jawa yang kaya akan nilai budaya dan estetika. Kelas ini dibuka setiap Senin dan Kamis pukul 15.00–-17.00 WIB.

Karawitan Remaja dan Anak-anak

Kelas ini mengajarkan dasar-dasar bermain alat musik tradisional jawa, seperti gamelan, kendang, suling, dan rebab. Kelas ini dibuka setiap Selasa dan Jumat pukul 15.00–17.00 WIB.

Kelas Yoga

Kelas ini mengajarkan teknik-teknik yoga yang dapat meningkatkan kesehatan, keseimbangan, dan ketenangan jiwa. Kelas ini dibuka setiap Rabu dan Sabtu pukul 07.00–09.00 WIB.

Taekwondo Dojang Jidokwan Kratonan

Kelas ini mengajarkan bela diri taekwondo yang berasal dari Korea, yang dapat melatih kekuatan, kecepatan, dan kedisiplinan. Kelas ini dibuka setiap Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.00–18.00 WIB.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya