Liputan6.com, Jakarta - Cathay Pacific memulai penyelidikan setelah pintu toilet salah satu pesawat mereka copot di tengah penerbangan. Foto-foto kejadian yang diyakini diambil seorang penumpang dan beredar online menunjukkan seorang pramugari wanita duduk di kursi awak kabin dengan tangan memegang pintu yang terlepas.
Gambar lain menunjukkan dua orang berdiri di samping pintu pesawat Airbus A350 tersebut, tampak menawarkan bantuan. Keterangan yang menyertai gambar ini mengatakan bahwa pintu tersebut terlepas tiga menit setelah lepas landas, rangkum SCMP, dikutip Kamis (18/7/2024).
Situs web pelacakan penerbangan menunjukkan penerbangan tersebut mendarat di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, 16 jam kemudian setelah lepas landas dari Hong Kong sekitar pukul 17.00, Senin, 15 Mei 2024, waktu setempat.
Advertisement
Pada The Post, Selasa, 16 Mei 2024, maskapai tersebut mengatakan pihaknya mengetahui adanya kerusakan pada pintu penerbangan CX840. "Kerusakan telah diperbaiki dan tim teknik kami sedang melakukan penyelidikan lanjutan," tambah pernyataan itu. “Keamanan pelanggan dan kru kami memandu setiap keputusan yang kami buat. Kami meminta maaf pada pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan."
Penumpang dalam penerbangan Cathay Pacific Airways disebut beruntung tidak tertimpa pintu toilet pesawat yang copot karena mereka berada di kursi dengan memakai sabuk pengaman saat itu terjatuh tidak lama setelah lepas landas, menurut seorang insinyur.
"Saya yakin insiden ini disebabkan sekrup yang longgar, sehingga maskapai gagal memeriksanya," kata Lo Kok-keung, pensiunan insinyur veteran dari Universitas Politeknik, pada SCMP.
Â
Tetap Berpotensi Bahaya walau Ringan
Lo melanjutkan, "Untungnya hal itu terjadi saat lepas landas, ketika semua penumpang sudah duduk dan tidak ada seorang pun di dekat pintu yang copot." Ia mengatakan, kemungkinan pintu aluminium jatuh ke luar dibandingkan ke dalam adalah 50:50.
Meski ringan, pintu tersebut mampu menimbulkan bahaya jika menimpa kepala atau badan penumpang, tambahnya. "Jika ada penumpang yang sedang menggunakan toilet dan pintunya terjatuh ke dalam, saya yakin penumpang tersebut akan terluka, baik fisik maupun mental. Dia mungkin merasa sangat canggung dan terganggu," katanya.
Darryl Chan Chun-hoi, mantan ketua divisi pesawat Institusi Insinyur Hong Kong, mengatakan dia tidak akan berspekulasi mengenai penyebab kecelakaan itu. Namun, dia yakin maskapai akan memeriksa apakah pintunya rusak atau tidak dirawat dengan baik.
Tidak ada protokol untuk menangani perlengkapan yang jatuh saat lepas landas, namun prioritas dalam insiden tersebut adalah menjaga keamanan kabin, yang telah dikelola dengan benar oleh kru, katanya. Kedua insinyur tersebut mengatakan bahwa penumpang tidak perlu khawatir mengenai insiden tersebut.
Advertisement
Roda Pesawat Copot Saat Lepas Landas
Awal bulan ini, sebuah roda pesawat Boeing 757-200 milik United Airlines tiba-tiba copot saat baru lepas landas pada Senin pagi, 8 Juli 2024. Video yang direkam RadarBox memperlihatkan sebuah roda pesawat copot dan langsung menghujam ke tanah hanya beberapa detik setelah lepas landas.
Pihak maskapai mengonfirmasi insiden tersebut dengan menyebut pesawat bernomor 1001 itu terbang dari Bandara Internasional Los Angeles sekitar pukul 7 pagi menuju Denver. Beruntung, pesawat bisa mendarat dengan selamat di Denver sekitar tiga jam kemudian. Tidak ada korban jiwa maupun yang terluka dari 174 penumpang dan tujuh awak kabin yang diangkut pesawat tersebut.
Mengutip NY Post, 9Â Juli 2024, juru bicara United mengatakan bahwa roda pesawat itu berhasil ditemukan di Los Angeles. Mereka saat ini menginvestigasi penyebab insiden tersebut. Tidak diketahui apakah roda yang copot menyebabkan kerusakan lain di tempat mendaratnya roda.
Kejadian itu mengingatkan pada insiden serupa pada Maret 2024. Saat itu, pesawat Boeing 777-200 tujuan Osaka, Jepang, yang mengangkut 249 orang kehilangan rodanya setelah lepas landas dari San Francisco.
Kasus Turbulensi Parah
Masih bulan ini, penerbangan maskapai Spanyol, Air Europa, dilanda turbulensi hebat. Dilaporkan 40 penumpang terluka di tengah penerbangan dari Madrid menuju Uruguay pada Senin, 1 Juli 2024.
"Penerbangan kami UX405 menuju Montevideo telah dialihkan ke Bandara Natal (di Brasil) karena turbulensi hebat," demikian pernyataan Air Europa dalam unggahan di X, dikutip dari CNN, 2 Juli 2024. "Pesawat kami telah mendarat dengan normal dan mereka yang mengalami beragam tipe luka telah dirawat."
Pesawat yang diterjang turbulensi parah itu berjenis Boeing 787-9 Dreamliner, menurut laman pelacakan penerbangan FlightAware. Menurut laman Air Europa, pesawat itu bisa mengangkut hingga 339 penumpang.
Menurut The Guardian, laman berita G1 melaporkan sejumlah penumpang mengalami patah tulang dan benturan di kepala saat turbulensi terjadi. Departemen Kesehatan Masyarakat Brasil mengatakan bahwa 40 penumpang yang terluka, di antaranya berasal dari Spanyol, Uruguay, Israel, Jerman, dan Bolivia, dirawat di rumah sakit pemerintah.
Mayoritas dari mereka sudah keluar dari rumah sakit setelah mendapat perawatan medis. Empat di antaranya dalam kondisi stabil di Rumah Sakit Monsenhor Walfredo Gurgel, tempat mereka menunggu hasil tes sebelum diizinkan keluar. Lima lainnya dilarikan ke rumah sakit swasta.
Advertisement