Liputan6.com, Jakarta - Usai direnovasi, The Foodhall Plaza Indonesia mengubah konsep berbelanja di supermarket mereka. Namanya pun diubah jadi The Foodhall Gourmet dengan inovasi layanan premium yang diklaim tak bakal didapat pengunjung di cabang supermarket lain. Perubahan itu memungkinkan konsumen berwisata kuliner di dalamnya.
Salah satunya berkat keberadaan buffet yang menunya diganti setiap hari, mengingatkan pada konsep warteg, tapi menunya jelas berbeda dan premium. Layanan itu dihadirkan berdasarkan masukan dari konsumen, serta pengelola Plaza Indonesia yang akan segera mengubah wajahnya.
Baca Juga
"Kan kita banyak karyawan juga di sini. Jadi, kita menyediakan spot untuk karyawan di sini," ujar Lenny Tjandra, Direktur The Foodhall Indonesia, ditemui di sela pembukaan The Foodhall Gourmet di Jakarta, Jumat, 20 September 2024.
Advertisement
Pilihan menunya beragam. Saat Lifestyle Liputan6.com mengunjungi buffet, tersedia nasi uduk, nasi goreng, dan mi goreng mewakili sumber karbohidrat favorit ala selera nusantara, serta potato au gratin sebagai pilihan sumber karbohidrat ala Barat. Sebagai sumber protein, tersedia olahan daging hingga ikan dengan beragam resep. Ada pula beberapa pilihan sayur untuk menu makan siang.
"Jadi, kita ada paket. Harganya Rp55 ribu, bisa pilih satu karbohidrat, satu protein, dan dua vegetables," kata seorang pelayan seraya menyebutkan itu belum termasuk pajak.
Menurut Lenny, buffet itu dibuka untuk makan siang dan makan malam. "Jadi, kita buka untuk makan siang, setelah itu kita prepare lagi untuk makan malam," ujarnya.
Bisa Santap Sushi dan Pasta Segar
Di sudut lain, Anda bisa menemukan beragam pilihan paket sushi dan sashimi. Potongan ikannya cukup tebal dan segar. Tersedia promo beli dua gratis satu untuk pelanggan.
Lewat perbincangan singkat, diketahui bahwa koki yang bertanggung jawab mengelola seksi itu adalah mantan koki restoran Jepang di Grand Hyatt. Setelah pensiun, Mulyanto direkrut untuk membuat sushi di The Foodhall Gourmet. Ia sempat berbagi tips memakan sashimi yang sehat.
"Irisan radish (lobak) ini harus dimakan ya untuk menetralisir bakteri. Walau segar, kita enggak bisa jamin salmonnya seratus persen enggak ada bakterinya," ujarnya seraya menunjuk irisan tipis lobak di bawah sashimi yang sudah dikemas. Ia juga merekomendasikan untuk memakan wasabi yang fungsinya mirip dengan lobak.
Para penyuka pasta juga bisa mencicipi aneka pasta yang dibuat homemade oleh koki yang bertanggung jawab. Ada spageti, parpadelle, hingga tagliatelle. Konsumen juga bisa memilih beragam saus dan topping sesuai keinginan.
"Pastanya dibuat baru setiap hari," kata penjaga counter itu.
Advertisement
Ada Dimsum dan Pojok Jajanan Pasar
Eksplorasi kuliner di dalam supermarket berlanjut dengan pojok dimsum. Ada bakpao dengan bentuk lucu-lucu dan beragam pilihan dimsum yang disajikan hangat. Di sebelahnya adalah konter minuman tradisional, seperti cendol. Jadi, begitu kerongkongan terasa seret, bisa langsung menyeruput minuman sebelahnya.
Yang tak boleh ketinggalan adalah kue-kue jajanan pasar. Lenny menyebut jajanan tradisional dihadirkan sejak sebelum renovasi dan telah menjadi ikon. Pihaknya mempertahankan itu setelah mendapat masukan dari Plaza Indonesia.
Tak perlu khawatir menikmati makanan di dalam supermarket. Menurut Lenny, kapasitas tempat duduk di area dalam supermarket adalah sekitar 80 kursi. Bahkan, mereka menyiapkan ruangan yang bisa dipakai untuk rapat oleh konsumen.
Sentuhan Indonesia terasa lewat penempatan motif kawung di beberapa fasad. Lenny menyatakan pihaknya bermitra dengan desainer interior lokal untuk memperbarui tampilan supermarket agar terkesan modern tapi tetap ada unsur lokalnya.
Sementara, sekitar 50 persen tenant yang dihadirkan kali ini berbeda dari versi The Foodhall sebelum renovasi. Konsumen bisa membeli bunga segar atau membungkus kado langsung di supermarket itu. Ada juga buah-buah impor pilihan, seperti beragam jenis melon yang harga bisa 3--4 kali lipat dari melon biasa.
Pentingnya Wisata Kuliner Menarik Wisatawan
Dalam kesempatan berbeda, Nithee Seeprae, wakil direktur pemasaran dan komunikasi, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), mengungkapkan proyek Thailand Culinary Image Assessment dan Michelin Guide Thailand 2023 yang menggelar survei opini wisatawan asing (wawancara online 1.800 sampel, wawancara 1.200 sampel) dan wisatawan Thailand (wawancara online 800 sampel, wawancara 400 sampel), dilakukan oleh KenetiXs Consulting Co Ltd.
Mengutip The Nation Thailand, Minggu, 14 April 2024, survei tersebut menemukan bahwa Jepang adalah tujuan wisata kuliner teratas, dengan skor 56 persen pada 2023, naik dari 54 persen pada 2022. Thailand menempati urutan kedua dengan 44 persen, naik dari 38 persen; diikuti oleh Tiongkok sebesar 30 persen, naik dari 24 persen. Korea Selatan berada di peringkat keempat dengan 28 persen, sedikit turun dari 29 persen, dan Hong Kong di peringkat kelima dengan 27 persen, naik dari 25 persen.
Mendalami persepsi dan efektivitas proyek Michelin Guide Thailand pada 2023, survei ini menemukan bahwa di kalangan wisatawan asing, kesadaran akan Michelin Guide untuk restoran dan akomodasi tetap berada di angka 76 persen, sama seperti tahun sebelumnya. Namun, kesadaran terhadap Michelin Guide Thailand meningkat menjadi 18 persen dari 16 persen pada tahun sebelumnya.
Panduan ini juga memengaruhi pilihan tujuan perjalanan. Sebanyak 62 persen mengambil keputusan berdasarkan panduan tersebut, sama seperti tahun sebelumnya.
Advertisement