Menyantap Ramen Autentik Halal yang Kuahnya Dimasak Selama 8 Jam

Kuah ramen menjadi salah satu kunci kenikmatan ramen. Kenapa harus dimasak selama delapan jam?

oleh Maheza Nurmiagita diperbarui 09 Des 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 09 Des 2024, 06:30 WIB
Kuah gurih diproses selama 8 jam kini hadir dalam menu baru Chicken Crispy Classic Ramen
Kuah gurih diproses selama 8 jam kini hadir dalam menu baru Chicken Crispy Classic Ramen, kombinasi cita rasa Jepang dan sentuhan lokal di Jakarta pada Rabu, 3 Desember 2024 (dok Liputan6.com/Maheza Nurmiagita)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kunci kenikmatan ramen terletak pada kuahnya. Dengan proses pembuatan kuah yang tepat, setiap suapan akan menghadirkan pengalaman makan yang menyenangkan.

Itu pula yang berusaha dihadirkan Haraku Ramen lewat menu Chicken Crispy Classic Ramen. Pihak restoran yang salah satu cabangnya berlokasi di sebuah mal Jakarta Selatan tersebut menggunakan metode memasak khas Jepang untuk menghasilkan kuah ramen kaya cita rasa.

 

"Metode memasak menggunakan khas Jepang, di mana kuah pada ramen tersebut dimasak selama delapan jam. Proses lebih lama bertujuan menghasilkan kuah ramen lebih gurih dan kental, namun menyatu dengan lidah masyarakat Indonesia," kata Marketing Manager Haraku Ramen, Dewa Gede Ari, dalam jumpa pers di Jakarta pada Rabu, 4 Desember 2024.

Dewa menjelaskan bahan utama kuah ramen klasik itu berbasis sari kolagen ayam dan soyu yang dipilih dengan kualitas tinggi. Pihak restoran menggunakan tulang dan jaringan ikat ayam untuk menghasilkan kolagen lewat teknik perebusan pada suhu rendah selama delapan jam. Setelah itu, barulah soyu ditambahkan untuk menghasilkan kuah ramen yang kental.

Seluruh proses memasak dilakukan dengan teliti dan langsung di tempat. "Untuk Chicken Crispy Classic Ramen, rasa kuah dan topping Crispy Chicken telah disesuaikan berdasarkan feedback pengunjung. Namun jika mereka ingin rasa lebih otentik Jepang, mereka bisa memilih karage sebagai topping-nya, yang mempertahankan cita rasa khas Jepang, termasuk rasa jahenya," katanya.

Sentuhan Lokal pada Ramen

Pengenalan menu baru Haraku Ramen dalam kampanye Ramen Pilihan Generasi Perintis
Pengenalan menu baru Haraku Ramen dalam kampanye Ramen Pilihan Generasi Perintis di Jakarta pada Rabu, 4 Desember 2024 (dok Liputan.com/Maheza Nurmiagita)

Haraku Ramen menghadirkan sentuhan lokal pada menu terbarunya, Chicken Crispy Classic Ramen, tanpa menghilangkan elemen Jepang. Hal ini terletak pada penggunaan ayam krispi sebagai topping utama, yang ditambah sambal sebagai pelengkap.

Menurut Dewa, keputusan diambil berdasarkan pada kesukaan mayoritas orang Indonesia pada ayam goreng. "Kami melihat bahwa ayam goreng merupakan pilihan makanan yang sangat disukai di Indonesia, baik di pagi, siang, maupun malam hari. Oleh karena itu, kami memilih untuk mengombinasikan elemen ini dengan crispy chicken dalam ramen kami," jelas Dewa.

"Sambal bawang juga disediakan sebagai pilihan tambahan bagi pengunjung yang menyukai rasa pedas. Sambal tersebut dapat diambil sesuai selera pengunjung, memberikan fleksibilitas dalam menentukan tingkat kepedasan," tambahnya.

Topping Crispy Chicken kini menjadi bagian utama dalam satu mangkuk ramen. Tetapi, pengunjung juga dapat memilih dari 11 pilihan topping lain yang tersedia, seperti daging sapi dan seafood.

Lifestyle Liputan6.com ikut menyicipi menu tersebut. Semangkuk itu berisi mi ramen, setengah telur rebus dengan kuningnya berwarna oranye, dan rumput laut dengan toping ayam krispi sesuai rekomendasi.

Saat menyeruput kuah, kekentalannya terasa pas, tidak terlalu encer dan tidak pula membuat eneg. Bahkan, rasanya ketagihan untuk terus menyeruput selagi hangat. Sementara, ayam krispi tanpa tulang dihadirkan dominan gurih dengan tekstur daging yang tidak alot.

Konsumen Mencari yang Autentik

Proses penyajian  Chicken Crispy Classic Ramen di Jakarta 2024
Proses penyajian Chicken Crispy Classic Ramen di Jakarta pada Rabu, 4 Desember 2024 (dok Liputan.com/Maheza Nurmiagita)

Dewa menyatakan bahwa target utama pelanggan mereka adalah generasi Z dan milenial dengan usia berkisar 25--45 tahun. Menu klasik ramen ayam itu diharapkan bisa memberi sensasi berbeda di lidah pelanggan.

"Generasi milenial kini cenderung mencari mi ayam dengan kualitas  lebih baik. Mungkin dulu sering makan bakmi di pinggiran, sekarang ingin mencoba mi ayam yang lebih istimewa. Yang tadinya makan ramen instan, sekarang pengen merasakan ramen yang disajikan lebih autentik," kata Dewa.

Sebagian pengunjung milennial sering mengunjungi Haraku Ramen bersama pasangan, menjadikannya sebagai pilihan untuk makan bersama. Ada pula yang datang dengan membawa anak.

Beda halnya pendekatan yang dilakukan restoran untuk menarik perhatian generasi Z. Mereka dinilai lebih sering mencari pilihan makanan dengan harga terjangkau. Untuk itu, Haraku Ramen meluncurkan program diskon bernama Rahmat (Ramen Hemat), dengan pengunjung dapat menikmati Crispy Chicken Classic Ramen dengan satu minuman refill gratis, yang berlaku pada hari kerja.

"Generasi Z cenderung lebih memperhatikan anggaran, sehingga kami menawarkan harga yang bersaing tanpa mengurangi kualitas menu yang disajikan,"kata Dewa.

Terus Berinovasi untuk Memenuhi Kebutuhan Pengunjung

Sesi talkshow pengenalan menu baru Haraku Ramen dalam kampanye Ramen Pilihan Generasi Perintis
Sesi talkshow pengenalan menu baru Haraku Ramen dalam kampanye Ramen Pilihan Generasi Perintis di Jakarta pada Rabu, 4 Desember 2024 (dok Liputan.com/Maheza Nurmiagita)

Dewa menyampaikan sejalan waktu, Haraku Ramen sering mendapat respons baik, terutama karena inovasi yang dihadirkan. Meskipun Chicken Classic Ramen diluncurkan pada Senin, 25 November 2024, pengunjung terus penasaran untuk mencicipi kelezatan menu tersebut.

"Harapannya, Haraku Ramen dapat semakin dicintai oleh masyarakat, terutama generasi muda. Kami berharap dapat terus menjaga konsistensi kualitas produk dan layanan, serta membuka lebih banyak cabang di berbagai kota di Indonesia," ujarnya.

Saat ini, Haraku Ramen memiliki 14 cabang yang tersebar di antaranya di Jakarta, Palembang, Pekanbaru, Manado, Makassar, dan Surabaya. Konsep yang diterapkan di setiap cabang tetap konsisten dan semua proses memasak maupun penyajian sesuai dengan kaidah halal yang telah disertifikasi.

"Kami selalu mendengarkan keinginan pengunjung. Salah satunya buktinya dengan pengembangan menu baru, Chicken Crispy Classic Ramen, yang lahir dari wishlist pengunjung," kata Dewa.

"Proses analisis dan review dilakukan setiap bulan, berdasarkan feedback mereka, banyak yang menginginkan kuah soyu dan topping crispy," tambahnya.

Infografis Ragam Festival Kuliner Nusantara
Infografis Ragam Festival Kuliner Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya