Hotel Berkonsep Ramah Lingkungan vs Momok Sampah di Bali

Bagaimana hotel berkonsep ramah lingkungan, seperti Apurva Kempinski, menguatkan citra mereka di tengah gempuran pemberitaan buruknya pengelolaan sampah di Bali?

oleh Asnida Riani diperbarui 04 Feb 2025, 07:33 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 07:33 WIB
The Apurva Kempinski Bali
Pemandangan dari hotel The Apurva Kempinski Bali. (Dok: IG https://www.instagram.com/kempinskibali/)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bali, seperti sejumlah wilayah lain di Indonesia, sayangnya masih terus dihantui momok sampah. Masalah ini kepalang menahun, kendati sudah ada deretan aksi guna mengenyahkan, atau setidaknya mengurangi, volume limbah di Pulau Dewata.

Mengerucut pada salah satu sektor yang merupakan denyut nadi pulau wisata itu, bagaimana hotel berkonsep ramah lingkungan, seperti Apurva Kempinski, menguatkan citra mereka di tengah gempuran pemberitaan buruknya pengelolaan sampah di Bali? Asst. Director of Marketing and Communications, Revina Chandra, menyebut bahwa sejak dibuka pada 2019, hotel di kawasan Nusa Dua itu telah melakukan banyak inisiatif berkelanjutan.

"Kami juga memiliki konsultan tentang keberlanjutan dan memastikan bahwa inisiatif kami berdampak pada lingkungan, serta masyarakat di sekitar kami," katanya saat jumpa pers virtual, Senin, 3 Februari 2025. "Terkait masalah sampah di Bali, kami melakukan pengelolaan sampah secara maksimal."

Pihak hotel mengaku menggunakan produk-produk biodegradable alias dapat terurai secara alami, yang diharapkan bisa mengurangi beban lingkungan. Mereka juga mencontohkan aksi keberlanjutan dengan salah satunya program penanaman bakau untuk mengimbangi jejak emisi operasional mereka.

"Kami pun berupaya mengedukasi para tamu tanpa membuat mereka tidak nyaman. Mereka bisa berkontribusi sesuai pilihan masing-masing, seperti memilih airport transfer yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan (kendaraan) yang menggunakan BBM."

"Jadi, banyak guest experience yang melibatkan tamu atau calon tamu untuk berkontribusi dan bersama menjadi bagian dari gerakan ini," Revina menyebut.

Mengolah Sampah Organik

The Apurva Kempinski Bali
The Apurva Kempinski Bali. (Ist)... Selengkapnya

Menyambung itu, Director of Hygiene, Safety, and Sustainability Apurva Kempinski, Intan Sari, mengatakan bahwa mereka sangat sadar terhadap sampah, terutama yang organik. "Maka itu tahun ini, kami akan menerapkan sistem pengolahan sampah makanan jadi pupuk," ujar dia.

"Dengan begitu, kami akan mengurangi sampah (organik) yang dikirim ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Target kami pada 2025, seluruh sampah makanan kami akan diolah jadi pupuk," bebernya.

Nantinya, ia menyambung, pupuk hasil olahan sampah makanan akan disumbangkan pada petani-pertani yang membutuhkan. "Kami mengombinasikan belatung dan teknologi untuk mengelola sampah makanan. Karenanya, kami juga bisa memberikan belatung-belatung tersebut ke ayam kami, supaya benar-benar sirkular."

"Jadi, yang kami pikirkan sekarang, ketika membuat inisiatif berkelanjutan, kami harus berpikir secara sirkular 360 derajat," ungkapnya. Dengan melibatkan tamu, kata dia, mereka bermaksud mengedukasi cara mengurangi dan memilah sampah. Pengurangan limbah salah satunya dilakukan dengan tidak lagi menyediakan air minum kemasan di dalam kamar.

Penghasil Karbon Terbesar

The Apurva Kempinski Bali Meraih Gelar Sustainable Hotel Terbaik. dok. The Apurva Kempinski Bali
The Apurva Kempinski Bali Meraih Gelar Sustainable Hotel Terbaik. dok. The Apurva Kempinski Bali... Selengkapnya

Intan mengatakan, penghasil karbon terbesar dalam operasional hotel adalah konsumsi energi berbasis bahan bakar. Kendati tidak menyebutkan angka, ia mengatakan bahwa pihak hotel akan berupaya menguranginya. "Kami akan ganti LPG ke LNG," kata dia.

Sebagai konteks, LNG adalah gas alam yang diubah jadi cair dengan cara didinginkan hingga minus 161 derajat Celcius. Itu umumnya digunakan sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik dan bahan baku industri, menurut laman PGN LNG Indonesia.

Sementara itu, LPG alias Liquified Petroleum Gas adalah jenis gas bumi yang bentuk aslinya cair dan bersifat amat mudah terbakar. LPG biasanya digunakan untuk kebutuhan harian, seperti memasak.

Intan melanjutkan, mereka juga berencana mengurangi penggunaan solar dengan "sangat signifikan," lagi-lagi tanpa menyebut angka target tersebut. Namun demikian, ia mengklaim bahwa itu akan "sangat-sangat mengurangi konsumsi energi."

Lalu, pihaknya tidak menggunakan istilah "zona hijau" di area hotel, melainkan "under the roof" dan "not under the roof." "Under the roof, yang berarti ada bangunan, itu luasnya sekitar delapan hektare, sisanya adalah lima hektare yang ada tanaman-tanaman."

 

Program Dekarbonisasi

Sustainable Agriculture Apurva Kempinski
Kolaborasi Sustainable Agriculture The Apurva Kempinski Bali dan Samsara Living Museum. (Dok. Apurva Kempinski)... Selengkapnya

Intan berkata, hotel melakukan kalkulasi jumlah karbon yang bisa diserap tanaman-tanaman yang ditanam di lima hektare lahan Apurva Kempinski. "Misalnya, pohon kelapa," ia mencontohkan. "Kami punya 250 pohon kelapa. Jadi, tukang kebun kami menghitung berapa banyak jenis tanaman yang ditanam di Apurva. Penting sekali bagi kami untuk memahami seberapa besar serapan dari pepohonan."

Pihak hotel menetapkan gol yang "sangat ambisius" untuk mencapai netralitas karbon pada 2030. Intan menyebut, pihaknya sudah mulai menghitung karbon pada 2022. "Kemudian, setelah kami tahu seberapa besar dampak operasional kami, kami membuat rencana aksi," sebut dia.

"Sangat penting untuk membuat rencana aksi yang tepat. Itu sebabnya pada 2024, kami fokus pada program dekarbonisasi. Kami memiliki program yang disebut Room Planting Project tahun lalu. Itulah komitmen kami terhadap dekarbonisasi. Kami mencoba mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan hotel," ia menjelaskan.

Program dekarbonisasi akan berlanjut tahun ini dengan berbagai inisiasi. "Salah satunya, kami akan meluncurkan aplikasi Kalkulator Emisi Karbon. Jadi, tamu kami dapat menghitung emisi karbon mereka sendiri," tandasnya.

Infografis Strategi Hotel Terapkan Prinsip Keberlanjutan
Infografis Strategi Hotel Terapkan Prinsip Keberlanjutan. (Putri Astrian Surahman/Liputan6.com)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya