Liputan6.com, Jakarta - Gudang amunisi milik markas Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL meledak di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ledakan itu terbilang cukup hebat. Saking dahsyatnya, beton setinggi 2 meter pun terbang.
"Beton 2 meter terbang. Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya ledakan itu," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014).
Akibat ledakan itu, kata Untung, zona paling terdampak berada pada radius 50-100 meter. Sedikitnya ada 10 bangunan yang rusak akibat ledakan yang diduga berasal dari bahan peledak jenis TNT itu.
"Bangunan gudang itu bentuknya sekat-sekat. Ada SS1, MI5, pistol, granat. Sekat itu juga berfungsi untuk mengamankan senjata," lanjut Untung.
Tak hanya material bangunan, kata Untung, seperti atap dan genting yang beterbangan, berbagai senjata yang ada di gudang juga ikut terbang akibat ledakan keras itu. Selain gudang, bangunan kantor juga ikut porak-poranda.
"Untuk korban manusia, dalam radius itu memang paling parah. Lukanya mulai ringan, sedang, hingga berat. Bahkan seorang meninggal dunai. Jumlah korban yang saya terima berjumlah 87 orang," tandas Untung.
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Suara ledakan terdengar keras hingga radius 3 kilometer. Sementara, getaran juga dirasakan hingga radius 1 kilometer.
Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul membantah ledakan di gudang amunisi Kopaska ini ada unsur sabotase. Ledakan ini murni terjadi karena kecelakaan yang dugaan sementara akibat korsleting listrik.
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement