Alkes Bermasalah di Sejumlah Puskesmas Tangsel Ditarik

"Semua alkes untuk perawatan bayi di tempat praktik diangkut oleh Dinkes," ungkap salah seorang dokter yang praktik di Puskesmas Parigi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 02 Apr 2014, 08:43 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2014, 08:43 WIB
Biaya Jasa Dokter di Puskesmas Sulawesi Selatan Tinggi

Liputan6.com, Tangerang - Sejumlah alat kesesehatan (alkes) di beberapa Puskesmas yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditarik oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Dinkes berdalih, alkes yang ditarik bermasalah dalam pembayarannya pada tahun anggaran (TA) 2013.

"Semua alkes untuk perawatan bayi di tempat praktek diangkut oleh Dinkes," ungkap salah seorang dokter yang praktek di Puskesmas Parigi, Pondok Aren, Kota Tangsel yang enggan disebutkan namanya, Rabu (2/4/2014).

"Satu ranjang tempat tidur, satu buah tabung oksigen berikut roli, penghangat bayi yang baru lahir, laser pemotong pusar dan berikut lampu penerangan," ungkap sang dokter.

Menurutnya, semua alkes untuk bayi tersebut langsung diangkut dan dibawa ke salah satu gudang yang ada di Jalan Siliwangi, Pamulang. "Terkait apanya saya nggak tahu ya," ujar sang dokter.

Kepala Dinkes Kota Tangsel Dadang M Epid membenarkan pihaknya menarik semua alkes di sejumlah puskesmas di wilayahnya. "Ya, yang kemarin 2013 prosesnya bermasalah. Makanya tak kami bayarkan," ucap Dadang.

Ditanya mau diapakan sejumlah alkes tersebut, Dadang pun enggan berkomentar lebih lanjut. "Langsung saja ke staf saya. Dia yang tahu persis kronologinya," elak Dadang.

(Shinta Sinaga)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya