Isu Tsunami Chile Tak Pengaruhi Nelayan Sukabumi

Peringatan tsunami dari Chile yang diperkirakan sampai ke perairan laut di Jawa Barat, tidak mempengaruhi kegiatan nelayan di Sukabumi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 06 Apr 2014, 02:18 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2014, 02:18 WIB
Efek Gempa Chile, Tsunami 20 Cm Hantam Jepang Pagi Ini
Pantai Jepang. (Thehindu.com)

Liputan6.com, Sukabumi - Gempa 8,2 SR yang mengguncang Chile pada Rabu 3 April 2014, sempat membuat Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan peringatan tsunami. Namun ternyata, peringatan itu tsunami dari Chile yang diperkirakan sampai ke perairan laut di Jawa Barat, tidak mempengaruhi kegiatan nelayan di Sukabumi.

"Pasca-adanya peringatan tsunami dari BMKG dan BNPB, ternyata nelayan di Sukabumi tidak terpengaruh oleh tsunami yang akan datang pada, Kamis pagi 3 April 2014, sebagian dari nelayan masih ada yang tetap melaut, walaupun kami sudah memperingatkan sehari sebelumnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar, Sabtu (5/4/2014).

Iwan mengatakan, ketika mendapatkan informasi dari 2lembaga itu, pihaknya langsung membuka 2 posko penanggulangan bencana yakni di Pantai/Kecamatan Palabuhanratu dan Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.

Selain itu, pihaknya juga memberikan imbauan kepada warga, khususnya yang tinggal di pesisir, agar tidak dahulu mendekat ke pantai sampai peringatan dini tsunami Chile dicabut.

Meskipun sudah ada imbauan, nelayan tetap melaut sampai BNPB menyatakan aman dan tsunami Chile tidak sampai ke Sukabumi.

"Peringatan tersebut langsung kami tanggapi dan melakukan pencegahan untuk meminimalisir dampak dari bencana, karena seperti diketahui Sukabumi merupakan daerah rawan terjadi bencana tsunami karena berada di dekat 2 patahan bumi," urai Irwan.

Sambung Irwan, untuk antisipasi terjadinya bencana alam khususnya tsunami, pihaknya juga secara rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat pesisir selain itu melakukan simulasi penanganan dampak bencana tsunami.

"Ini kami lakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara penanganan pra dan pascatsunami," pungkas Irwan. (Ant)

Baca Juga:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Chile Diguncang 2 Gempa Susulan

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Chile di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya