Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menyatakan, baru ada 1 korban kejahatan asusila di Jakarta International School (JIS) yang secara resmi melapor. Walaupun, ada indikasi anak lain yang juga menjadi korban pelecehan di sekolah internasional tersebut.
"Secara formal baru 1. Pendalaman penyidik ada indikasi korban lain. Perlu dijajaki lebih dalam penyidik masih pendalaman terhadap anak TK di sana. Mudah-mudahan ada yang berani melapor," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/5/2014).
Rikwanto menduga, belum adanya lagi korban pelecehan yang melapor karena tidak siap mental. Sementara, perlu kekuatan bagi keluarga dan anak yang dilecehkan untuk menceritakan peristiwa itu.
"Korban belum adanya laporan lain. Itu karena kesiapan mental. Dari anak dan keluarga. Namun kita sudah kirim Polwan yang didandani sedemikian rupa agar anak tidak takut ketika berhadapan dengan polisi," kata dia.
Rikwanto juga mengatakan, laporan pelecehan tidak perlu dilakukan di Polda Metro Jaya. Korban bisa bertemu dengan polisi di tempat lain.
"Kita perlu adanya laporan secara formal. Laporan tidak harus di PMJ atau bisa di tempat lain dan bersifat silent agar mental terlapor stabil dan juga safe," katanya.
Sementara itu, terkait laporan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) kepada JIS, Rikwanto menegaskan akan memproses laporan itu. "Penyidik memproses laporan ini. Dengan memanggil terlapor. Saksi-saksi. Siswa TK yang ada di JIS terkait proses belajar dan pengasuhan," tandasnya.
Saat melaporkan JIS ke Polda Metro Jaya, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengatakan, ada 2 bocah lagi yang turut menjadi korban predator seks di Jakarta International School (JIS). Yakni anak TK dan SD, laki-laki dan perempuan. (Sss)
Polda Metro: Laporan Pelecehan di JIS Bisa Bersifat Silent
Polda Metro Jaya menyatakan, baru ada 1 korban pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) yang secara resmi melapor.
diperbarui 02 Mei 2014, 19:01 WIBDiterbitkan 02 Mei 2014, 19:01 WIB
Salah satu tersangka mengaku pernah menjadi korban Sodomi staf pengajar di JIS, rencananya pekan ini staf pengajar di JIS juga akan diperiksa Polisi.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Wisata Pantai Mutun Lampung
Promo Superindo JSM 27-29 Desember 2024, Belanja Akhir Pekan Jadi Makin Hemat
Unik, Kafe di Korea Selatan Selalu Turun Hujan Tiap 15 Menit Sekali
6 Fakta Terkait KPK Tetapkan Sekjen PIP Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka di Kasus Harun Masiku
Jelang Libur Natal, Wamen BUMN dan Direksi Pertamina Tinjau Layanan SPBU
Gus Baha Bagikan Doa Manjur untuk Anak Agar Rezeki Lancar dan Rajin Sholat
KPK Disebut Ada Keraguan Dalam Penetapan Status Tersangka Hasto
7 Resep Kentang Goreng yang Renyah dan Gurih ala Restoran, Anti Melempem
Tips agar Bayi Putih Bersih saat Lahir: Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil
Fungsi Tubulus Kontortus Proksimal dan Struktur Ginjal Lainnya
Fungsi Tubulus Seminiferus, Penting dalam Sistem Reproduksi Pria
Kaleidoskop 2024: Harvey Moeis Tersangka, Jessica Wongso Bebas, hingga Prabowo Jadi Presiden