Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap pejabat berinisial RY saat menggeledah kediaman Bupati Bogor, Jawa Barat, hari ini sekitar pukul 18.00 WIB. Penangkapan ini diduga lantaran sang pejabat menerima suap terkait alih fungsi lahan di Sentul, Kabupaten Bogor.
Diduga RY yang ditangkap adalah Rachmat Yasin yang juga Ketua DPW Jawa Barat Partai Persatuan Pembangunan. Partai berlambang Kabah itu pun rencananya akan membahas nasib RY.
"Akan ada pembicaraan setelah benar-benar dipastikan RY. Sejauh ini saya hanya baru dengar kabar-kabar, belum resmi dari KPK," terang Ketua DPP PPP Arwani Tomafi saat dikonfirmasi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (7/5/2014) malam.
Arwani pun memilih tak berkomentar soal RY. Ia tak mau berspekulasi sanksi apa yang akan diberikan partai terhadap pria yang diduga kader PPP itu. "Nanti sesudah ada info resmi baru saya komentar. Saya belum dapat info resmi," imbuhnya.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, ada 5 orang digelandang ke Gedung KPK, sekitar pukul 20.30 WIB. Bersama Rachmat dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bogor Zairin MP, ada Johan yang diduga staf, serta seorang sopir dan perempuan berjilbab.
Saat ini kelimanya masih menjalankan pemeriksaan di salah satu ruangan di Gedung KPK. Hingga kini pihak KPK belum memberikan keterangan mengenai peristiwa penangkapan yang berlangsung sore tadi di kediaman pejabat tersebut.
PPP Akan Gelar Rapat Bahas Nasib Rachmat Yasin
Namun pihak PPP masih menunggu pernyataan resmi dari KPK.
Diperbarui 07 Mei 2014, 22:57 WIBDiterbitkan 07 Mei 2014, 22:57 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption untuk Anak yang Menyentuh Hati dan Memotivasi
Rodrigo Duterte Ditangkap ICC, Sara Duterte Susul Bapaknya ke Belanda
Pakai Konsep Rancang Bangun, Perubahan Desain IKN Tunggu ACC Prabowo
Yamaha Racing Indonesia Terjunkan 6 Pembalap di 3 Ajang Balap Internasional 2025
15 Aktivitas Olahraga Ringan hingga Sedang saat Puasa: Tetap Bugar Tanpa Mengganggu Ibadah
6 Potret Cheryl Ruan Istri Bobon Santoso, Akui Belum Tahu Suami Mualaf
Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S10 FE dan Galaxy Tab S10 FE Plus, Seperti Apa?
Perang Tarif AS: Ancaman Baru atau Peluang Tersembunyi Pasar Modal?
Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Undian Festival Ramadan BRI
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelaku Teror Bom Molotov di Rumah Advokat di Bandar Lampung
VIDEO: Kebakaran Kereta di Staisun Yogyakarta Tak Ganggu Operasional Perjalanan
Isi Pesan Teks Kim Sae Ron, Diklaim Berisi Permohonan kepada Kim Soo Hyun tapi Tak Dibalas