Kecelakaan Maut di Subang Diduga karena Rem Blong

8 Korban yang meninggal dan korban luka berat serta ringan saat ini tengah mendapat perawatan di RSUD Subang.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 18 Jun 2014, 01:11 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2014, 01:11 WIB
 Ilustrasi Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Kecelakaan Mobil (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Subang - Pihak kepolisian menduga penyebab kecelakaan antara bus yang membawa rombongan siswa SMA Nurul Huda Cengkareng dengan mobil Toyota Kijang di Jalan Cicenang, Kecamatan, Ciater, Kabupaten Subang atau yang dikenal dengan sebutan Tanjakan Emen diakibatkan oleh rem blong.

"Dugaan sementara karena rem bus blong sehingga kehilangan kendali," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (17/6/2014).

Penyebab lainnya adalah kondisi cuaca dengan kabut yang tebal sehingga membuat jarak pandang sangat terbatas. "Lokasinya saat menurun kemudian menikung tajam dan kondisi aspal licin," jelasnya.

Ditambahkan, 8 korban yang meninggal dan korban luka berat serta ringan saat ini tengah mendapat perawatan di RSUD Subang.

"Untuk identitasnya sendiri nanti akan kami informasikan lebih lanjut," pungkasnya.

Kecelakaan maut di Tanjakan Emen melibatkan bus pariwisata dengan nomor polisi B 7529 YB yang mengangkut rombongan siswa SMA dengan mobil Toyota Kijang nopol T 1118 TK.

Akibat peristiwa ini, 8 orang penumpang bus yaitu 7 orang siswa SMA dan sopir meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan 17 siswa lainnya mengalami luka berat. Selain itu, 5 orang penumpang Toyota Kijang dan 29 siswa lainnya mengalami luka ringan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya