Bosscha Siapkan Tim Pengamat Hilal

Ada 3 titik yang menjadi fokus pemantauan Tim Bosscha. 2 Titik berada di dalam ruangan, sementara 1 titik berada di luar ruangan.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jun 2014, 18:37 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2014, 18:37 WIB
Boscha Rukyat  - Liputan6 Petang
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Bandung - Tim ahli dan peneliti Observatorium Bosscha di Bandung Barat sudah melakukan pengamatan hilal.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (27/6/2014), ada 3 titik yang menjadi fokus pemantauan Tim Bosscha. 2 Titik berada di dalam ruangan, sementara 1 titik berada di luar ruangan dengan mengunakan 3 teleskop yang berbeda.

Hasil pantauan tim ini akan dikirimkan sebagai rekomendasi dalam sidang isbat yang digelar Kementrian Agama Republik Indonesia saat ini.

Hilal sendiri merupakan bulan yang berbentuk sabit yang menandai masuknya bulan baru pada sistem kalender komariyah atau hijriah.

Tim ini memprediksikan ada sejumlah fator yang membuat hilal tidak bisa terlihat salah satunya adalah cuaca.

Pengamatan hilal juga dilakukan Tim Rukyah Kementrian Agama, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sejumlah alat digunakan untuk menentukan awal Ramadan.

Pengamatan munculnya bulan itu dilakukan sejak sore tadi di Tanjung Kodok, Desa Paciran. Tanjung Kodok diketahui merupakan satu dari puluhan lokasi rukyat untuk penentuan awal dan akhir Ramadan.

Secara teoritis, hilal kemungkinan sulit terlihat di Tanjung Kodok. Karena saat ini visibilitas hanya 0,5 derajat, sedangkan bulan biasanya terlihat di atas 2 derajat. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya