Ahok: Kepala Dinas Pendidikan DKI Stres, Minta Dipindah

Padahal Kadisdik DKI Lasro Marbun baru menjabat sekitar 6 bulan setelah mantan Kadisdik DKI Taufik Yudi Mulyanto.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 06 Agu 2014, 14:36 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2014, 14:36 WIB
ahok

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun berniat mundur dari jabatannya. Padahal Lasro baru menjabat sekitar 6 bulan setelah mantan Kadisdik DKI Taufik Yudi Mulyanto digeser menjadi Kepala Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Lalu apa kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendengar keinginan Lasro untuk mundur?

"Pak Lasro, dia bilang sudah tidak tahan (jadi Kadisdik). Dia mengalami stres berat dan ingin dipindahkan," kata pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Menurut Ahok, Lasro mengalami kesulitan dalam mengatur anak-anak buahnya di Dinas Pendidikan sehingga ia merasa tidak tahan memegang jabatan Kadisdik. Selain itu, sistem dalam Dinas Pendidikan DKI dinilai telah kacau sejak lama.

Ahok sebenarnya cukup menghargai keputusan Lasro yang telah merampingkan beberapa unit di Dinas Pendidikan DKI. Juga prestasi Lasro yang turut 'menyelamatkan' anggaran pendidikan sekitar Rp 2 triliun dari penggelembungan maupun pemborosan anggaran tahun 2013.

"Orang jujur dan baik memang banyak, tapi yang berani nggak banyak. Anak-anak buahnya, suku dinasnya itu memang terlalu parah semua. Belum tahulah nanti Pak Lasro akan ditaruh di mana," pungkas Ahok. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya