Liputan6.com, Jakarta - Empat pemutilasi di Kabupaten Siak dan Bengkalis diamankan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Lima dari 6 korban yang sudah menjadi tengkorak dibawa ke RS Bhayangkara untuk dioutopsi.
Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono mengatakan, motif pelaku belum diketahui pasti karena penyidik masih memeriksa intensif para tersangka.
"Yang jelas, pembunuh dan pemutilasi perlu diperiksa psikologisnya. Kami akan mendatangkan psikiater. Dugaan psikopat mungkin saja, karena orang membunuh untuk kepuasannya," kata Condro yang didampingi Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK di Mapolda Riau, Jum'at (8/8/2014).
Condro menambahkan, dugaan korban disodomi sebelum dibunuh masih juga didalami. Sebab, jasad korban yang sudah menjadi tengkorak masih diperiksa petugas rumah sakit.
"Setelah otopsi dilakukan, barulah diketahui apa yang terjadi pada korban sebelum dimutilasi," ungkap Condro.
Empat pelaku di antaranya berinisial MD, DD dan AS. Otak pelakunya merupakan MD dan DD. Tahun 2013, keduanya pernah menjadi suami isteri dan melakukan perbuatannya pada tahun yang sama.
"Kejadian mutilasi tahun 2013. Ada 6 kejadian. Lima di antaranya dilakukan di Bengkalis dan Kabupaten Siak. Tiga pelaku ditangkap di Siak dan lainnya di Bengkalis," ungkap Condro.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Arief Rachman Hakim menjelaskan, usia para korban beragam. Ada anak di bawah umur dan paling tua berumur 40 tahun.
"Lima korban sudah berhasil ditemukan. Satu jasad masih dicari karena menurut pelaku, korban dibuang ke sungai," ujar Arief. (Ein)
Polisi: Pemutilasi 6 Orang di Riau Diduga Psikopat
Motif pelaku belum diketahui pasti karena penyidik masih memeriksa intensif para tersangka.
Diperbarui 08 Agu 2014, 16:44 WIBDiterbitkan 08 Agu 2014, 16:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Bali 22-25 Maret
Tanda Kita Ditakdirkan Menjadi Orang Baik, Diungkap Ustadz Adi Hidayat
Setelah Merger XL-Smartfren, 7,5 MHz Frekuensi 900 MHz Dikembalikan ke Kemkomdigi
Mees Hilgers dan Sandy Walsh Cedera, Timnas Indonesia Tetap Optimis Jelang Laga Bahrain
Hadapi Bahrain, Timnas Indonesia Gelar Latihan dan Pemulihan Fisik
Beli LPG Sekarang Bisa Lewat MyPertamina, Langsung Diantar ke Rumah
Penjualan Moncer, Motul Indonesia Siap Hadirkan Berbagai Produk Baru di 2025
Puasa Nyaman Tanpa Rasa Perih! Cegah Asam Lambung Naik dengan 4 Tips Ini
BNI Padamkan Listrik Pada Perayaan Earth Hour 2025, Komitmen untuk Kelestarian Lingkungan
Misbakhun Tegaskan Program MBG Takkan Ganggu Ekonomi
Ramadan Jadi Momentum Pembangunan Pusat Penyelamatan Satwa Long Sam
Mengenal Kopi Poro, Racikan Turun-temurun Ndalem Kadilangu Demak