98 Teknisi Perbaiki Rel Bojong Gede-Cilebut yang Terendam

Mereka bekerja malam hingga dini hari, dan sejak pagi kedua jalur kereta sudah bisa digunakan kembali.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 16 Agu 2014, 09:27 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2014, 09:27 WIB
Warga Yogyakarta menanti saat berbuka puasa sambil menyaksikan kereta yang melintas di sekitar Station KA Lempuyangan, Yogyakarta, Minggu (23/8). (Antara)

Liputan6.com, Bogor - Pasca-banjir di ruas jalan Pasirjambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, perjalanan kereta Bogor menuju Bojong Gede atau pun sebaliknya sudah kembali normal. 98 Teknisi untuk memperbaiki lintasan yang terendam.

Humas Daops I Jabodetabek PT Kereta Api Indonesia (KAI) Agus Komarudin mengatakan, setelah air mulai surut, teknisi diterjunkan untuk mengecek dan memperbaiki beberapa bantalan rel yang tergerus air.

"Ada 98 teknisi yang diturunkan, bekerja malam hingga dini hari, dan sejak pagi kedua jalur kereta sudah bisa digunakan kembali," kata Agus saat dihubungi Liputan6.com di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/8/2014) pagi.

Menurut dia, di lokasi longsor antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bojong Gede, 2 jalur sudah normal. Keberangkatan pertama pukul 05.00 WIB, kereta Bogor menuju Jakarta bisa melalui jalur dengan kecepatan 5 kilometer per jam.

"Dan pukul 09.00 WIB, kecepatan kereta sudah 40 kilometer per jam," tambah Agus.

Pada Jumat malam kemarin sekitar pukul 20.00 WIB, jalur kereta di Pasir Jambu tidak bisa dilalui kereta. Jalur kereta terendam air Sungai Pakancilan yang meluap hingga 20 centimeter.

Mengingat keselamatan dan keamanan kereta, 6 perjalanan dari Depok menuju Bogor hanya dilayani hingga Stasiun Bojong Gede.

Penumpang kereta dengan tujuan akhir ke Bogor diturunkan di Stasiun Bojong Gede. Sedangkan satu perjalanan dari Bogor menuju Jakarta dibatalkan. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya