Ini Kunci Sukses Walikota Ridwan Kamil Memimpin Bandung

Ridwan Kamil menjadi salah satu ikon pemimpin muda. Bahkan namanya disebut-sebut layak menjadi menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 19 Agu 2014, 08:06 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2014, 08:06 WIB
bandung
Walikota Bandung Ridwan Kamil tegaskan bukan kader partai politik manapun. (Liputan6.com\Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Walikota Bandung, Ridwan Kamil menjadi salah satu ikon pemimpin muda. Ia pun kerap disebut-sebut layak menjadi menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-JK berdasarkan polling yang diselenggarakan tim relawan Jokowi-JK. Apa kunci sukses Ridwan yang lama berprofesi sebagai arsitek itu sehingga dalam waktu singkat mampu mengubah citra Bandung menjadi kota yang lebih tertata?

Menurut Ridwan, perubahan yang ia lakukan adalah dengan melakukan sendiri apa yang ia perintahkan kepada warganya dan turun langsung ke lapangan melihat berbagai permasalahan Kota Bandung.

"Di Bandung kami bekerja bersama warga, itu value masa depan, tidak bisa negara ini diselesaikan pemerintah sendiri, tapi bersama-sama. Kepemimpinan terbaik itu dengan keteladanan, saya kampanye sepeda, saya naik sepeda, saya nyuruh warga pungut sampah, saya pungut sampah. Orang Indonesia ini nggak percaya kalau kita kampanye, tapi yang kampenyekan nggak melakukan," ucapnya saat memberikan ceramah motivasi di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Ia pun mengatakan, untuk mengubah kebiasaan masyarakat, sebagai Walikota, dirinya telah memberlakukan tema pada tiap harinya mulai Senin hingga Sabtu. Pria yang disapa Emil ini punya kampanye tersendiri.

Emil mengatakan, bagi pelajar yang biasa menggunakan bus ke sekolah. Setiap hari Senin dirinya memberlakukan bus Damri gratis. Semua jurusan bus Damri gratis bagi pelajar berseragam. "Selain itu, tiap Senin saya berkeliling ke tiap-tiap sekolah untuk menjadi pembina upacara. Sedangkan hari Selasa diberlakukan hari tidak merokok, hari Rabunya hari bahasa Sunda. Semuanya disarankan untuk nyunda," ucapnya.

Sedangkan hari Kamis, ia mengkampanyekan penggunaan Bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Kampanyenya tersebut dinamai 'Kamis Inggris'. Untuk menyukseskan kampanye tersebut, tak tanggung-tanggung, Emil membekali jajarannya di Pemkot Bandung dengan materi kursus bahasa Inggris.

"Kamis bahas Inggirs, jadi semua kepala Dinas saya sudah biasanya Kamis untuk memakai bahasa Inggris, jadi kalau tiap rapat, semua pakai bahasa Inggis," ucapya.

Sementara, untuk hari Jumat, Emil mengkampanyekan Jumat Bersepeda. Ia menyarankan setiap hari itu, seluruh warga Bandung meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih mengendarai sepeda.

"Sambil menunggu pembangunan Monorel yang biayanya itu sangat mahal, diberlakukan hari Jumat sepedahan," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya