Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi di Indonesia, Prabowo: Saya Belum Mulai Perang

Presiden Prabowo menegaskan komitmennya membasmi koruptor yang merugikan negara. Dia memastikan akan mengerahkan segala kekuatan negara untuk memberantas korupsi di Indonesia yang saat ini sangat mengkhawatirkan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Feb 2025, 05:15 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 05:15 WIB
Prabowo
Presiden Prabowo melontar sindiran setelah terdakwa kasus korupsi timah yang merugikan negara Rp300 triliun, Harvey Moeis divonis 6,5 tahun penjara. (Foto: Tim Media Presiden Prabowo Subianto dari Instagram terverifikasi @prabowo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya membasmi koruptor yang merugikan negara. Prabowo memastikan akan mengerahkan segala kekuatan negara untuk memberantas korupsi di Indonesia yang saat ini sangat mengkhawatirkan.

"Tingkat korupsi di negara saya sangat mengkhawatirkan. Dan itulah, mengapa saya bertekad untuk menggunakan seluruh tenaga, seluruh wewenang yang diberikan kepada saya oleh konstitusi untuk mencoba mengatasi penyakit ini," kata Prabowo saat menjadi keynote speaker di forum internasional World Government Summit secara daring di Dubai, Kamis (13/2/2025).

Menurut dia, korupsi merupakan akar dari semua kemunduran di sektor pendidikan hingga penelitian dan pengembangan. Prabowo meyakini komitmennya memberantas korupsi mendapat banyak dukungan dari masyarakat.

"Dan sekarang, setelah 100 hari, saya merasa mayoritas rakyat Indonesia mendukung saya. Mereka menderita setiap hari akibat korupsi ini," ujarnya.

Prabowo menilai tata pemerintahan yang baik adalah kunci membasmi korupsi. Dengan tindakan tegas, dia mengatakan berhasil menghemat anggaran sebesar 20 miliar dolar AS di 100 hari pemerintahannya bekerja.

Prabowo mengakui mengalami tantangan dalam menghadapi masalah ini. Dia menyebut banyak birokrat yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan yang diputuskannya.

"Saya sangat percaya diri, dan saya rasa semua orang, khususnya masyarakat Indonesia, memahami hal ini. Meskipun demikian, saya menghadapi perlawanan dari birokrasi yang sudah mengakar. Beberapa dari mereka menganggap diri mereka tidak dapat disentuh," tutur Prabowo.

Kendati menghadapi kendala, Prabowo tetap yakin pada komitmennya. Ketua Umum Partai Gerindra itu menekankan akan tetap tancap gas dan tidak segan untuk memberantas korupsi.

"Saya belum mulai berperang," ucapnya.

"Jadi saya pikir ini akan menjadi moto saya. Setelah 100 hari, saya belum memulai perjuangan saya. Dan saya yakin, kita akan mencapai kemajuan yang signifikan," sambung Prabowo Subianto.

Ada Raja Kecil yang Melawan Kebijakan Prabowo

Presiden Prabowo Subianto membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). (Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Presiden Prabowo Subianto membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). (Liputan6.com/Dian Kurniawan)... Selengkapnya

Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyebut, ada pihak-pihak yang disebut sebagai 'raja kecil' mencoba melawan kebijakannya tentang efisiensi anggaran. Tak hanya itu, Prabowo juga menyebut ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). 

"Ada yang melawan saya, ada dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada," ujar Prabowo dalam pidatonya.

Di hadapan peserta Kongres Muslimat NU, Prabowo menekankan dirinya ingin agar kementerian/lembaga berhemat untuk pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting dan mubazir. Dia menyampaikan, uang hasil efisiensi anggaran akan dipergunakan untuk memberi makan kepada anak-anak dan memperbaiki sekolah.

"Saya mau menghemat uang-uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan, untuk anak-anak rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Prabowo menyampaikan, saat ini ada 330.000 sekolah di Indonesia yang harus diperbaiki. Namun anggaran yang tersedia hanya cukup untuk memperbaiki sekitar 20.000 sekolah saja.

Oleh sebab itu, Prabowo memangkas anggaran kementerian/lembaga, khususnya yang berasal dari alokasi untuk biaya perjalanan dinas ke luar negeri.

"Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah? Karena itu perjalanan dinas, perjalanan ke luar negeri dikurangi," tutur Prabowo.

Infografis Prabowo Perintahkan Kapolri, Jaksa Agung hingga KPK Sikat Koruptor
Infografis Prabowo Perintahkan Kapolri, Jaksa Agung hingga KPK Sikat Koruptor. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya