Liputan6.com, Jakarta - Pasca-terungkapnya kekerasan terhadap balita tempat penitipan anak (baby daycare) di Kompleks Perkantoran Pertamina, Jakarta Pusat terlihat sepi.Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (5/9/2014), sudah 2 hari ini baby daycare itu ditutup sementara setelah ada laporan seorang balita berusia 14 bulan yang dianiaya oleh seorang pengasuh berinisial DS.Â
Kamis 4 September kemarin, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah mendatangi baby daycare itu dan polisi telah mengambil barang bukti rekaman kamera pengintai (CCTV).
Advertisement
Sejauh ini, 5 orang dimintai keterangan polisi belum menetapkan DS sebagai tersangka karena masih menunggu pemeriksaan psikologi forensik terkait gerak-gerik pelaku di rekaman CCTV.Â
Sejak peristiwa itu, pengasuh berinisial DS telah dirumahkan. Soal sanksi internal, Pertamina menyerahkan kepada pengelola perusahaan tenaga kerja yang mempekerjakan DS yakni High Reach.Â
Dalam waktu dekat, Pertamina juga akan mengevaluasi keberadaan baby daycare itu untuk mengantisipasi kejadian serupa tak terulang lagi.
Sudah 2 tahun tempat penitipan anak ada di Gedung Pertamina. Pada tempat penitipan anak itu, ada 9 anak yang ditangani oleh 3 pengasuh.Â
Para pengasuh bergantian bekerja setiap 3 bulan, sehingga anak selalu bertemu dengan pengasuh yang baru. Kecurigaan orangtua balita berinisial RAN berawal dari luka merah di pipi korban dan mencurigai adanya penganiayaan di baby daycare.
Baca Juga:
Bawa Motor Tetangga, 2 ABG Putri Dipukuli dan Diperas
KPAI Minta Bocah yang Dianiaya Bapak Kandung Dirawat Ibunya
Penganiaya Anak Kandung di Cilincing Ditetapkan Jadi Tersangka
(Sss)