8 Rumah di Kabupaten Keerom Papua Dibakar Warga, Situasi Mencekam

Fasilitas lainnya seperti tempat berjualan warga juga dibakar oleh keluarga korban yang marah akibat pembunuhan itu.

oleh Katharina Janur diperbarui 06 Sep 2014, 13:28 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2014, 13:28 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan Eno. (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jayapura - Situasi di Arso 1, Kabupaten Keerom, Papua, terasa mencekam pasca-pembunuhan seorang warga atas nama Catur Yudha (35), seorang ibu rumah tangga warga transmigran, sekitar pukul 09.30 WIT.

Pastor Paroki Keerom, Ronny Guntur mengatakan akibat kejadian tadi pagi itu, 8 rumah di Jalan Anggrek Arso 1 dibakar warga.

"Warga yang mendiami rumah itu mengungsi ke Arso 7. Mereka ketakutan dan situasi mencekam sampai saat ini," katanya, Sabtu (6/9/2014) siang.

Fasilitas lainnya seperti tempat berjualan warga juga dibakar oleh keluarga korban yang marah akibat pembunuhan itu. "Pelaku pembunuhan diduga dipengaruhi minuman keras saat melakukan aksinya," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Keerom AKBP Pasero mengatakan pelaku pembunuhan warga itu atas nama Hilarius Gombo (40) telah ditangkap dan ditahan di markas Polres setempat.

"Rumah korban dan pelaku kebetulan berhadapan. Pelaku dipengaruhi alkohol saat melakukan aksinya. Kami masih melakukan pengamanan lokasi, sebab warga transmigrasi yang juga keluarga korban masih mengamuk dan marah," ujarnya ketika dihubungi lewat telepon seluler. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya