Menag Lukman Hakim Telaah Masalah Pengungsi Syiah

Menag Lukman Hakim Saifuddin mengaku pihaknya tengah menelaah masalah pengungsi Syiah dalam upaya mengatasi problem tersebut.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 29 Okt 2014, 07:40 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2014, 07:40 WIB
Lukman Hakim Tak Mau Jadi Anggota DPR Gara-gara Jokowi?
Lukman Hakim menegaskan, mundurnya ia sebagai anggota DPR RI terpilih periode 2014-2019 dari Partai Paersatuan Pembangunan (PPP) bukan karena ada tawaran dari Joko Widodo, Jakarta, Rabu (3/9/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Pada pekan pertama sebagai Menteri Agama (Menag) Kabinet Kerja Jokowi-JK, Lukman Hakim Saifuddin mencoba mendalami masalah yang terkait sekte atau aliran, terutama soal pengungsi Syiah.

Lukman Hakim mengaku pihaknya tengah menelaah masalah pengungsi Syiah dalam upaya mengatasi problem tersebut. Apa ganjalan tersebut? Politisi PPP itu mengatakan belum bisa mengungkapkannya ke publik.

"Sejauh yang saya dalami ada bagian-bagian yang saya bisa share, tapi ada yang bagian-bagian lain jika di-share bisa kontraproduktif," ujar Lukman di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2014).

Lukman menjelaskan, persoalan pengungsian aliran tersebut cukup rumit. Semisal, pengungsi itu sendiri berada di dalam wilayah yang menyangkut pemerintahan daerah.

Ada juga wilayah sosial yang sering menjadi akar dari persoalan itu sendiri. Untuk itu, pihak Kemenag akan mengkomunikasikan masalah tersebut kepada pemerintah daerah tempat pengungsi itu menetap.

"Persoalannya kompleks, ada wilayah yang menjadi domain di pemerintah daerah. Ada wilayah sosiologis dan di luar struktrur pemerintah, tapi itu justru murni persoalan masyarakat. Selain tentu ada persoalan paham-paham keagamaan. Komunikasi antara pemerintah daerah di tempat pengungsi-pengunsi itu akan lebih intens," tutur Lukman.

Di lain sisi, Lukman mengatakan tugasnya ke depan akan menjadi lebih mudah karena pemerintahan sebelumnya pada era SBY telah membuat skema awal yang menjadi acuannya dalam menjalankan program Kabinet Jokowi. Ia pun mengaku tak banyak mendapatkan kendala dalam transisi pemerintahan dari SBY-Boediono ke Jokowi-JK.

"Tidak ada kendala sama sekali. Yang lalu saya menikmati 4 bulan terkahir. Sejauh ini respons masyarakat sangat apresiatif dan praktis tidak ada persolan prinsipil yang ditolak oleh masyarakat. Bagi kami, ini tinggal dilanjutkan saja," tutup Lukman.

Masalah pengungsi sekte tertentu telah menjadi pekerjaan rumah pemerintah selama bertahun-bertahun. Seperti kaum Syiah yang sudah lebih dari 2 tahun mengungsi di Sidoarjo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya