Pesawat Sukhoi TNI AU Paksa Pesawat Arab Saudi Mendarat di Kupang

Pesawat ini terbang di 82 mil atau 150 kilometer dari Kota Kupang, NTT tanpa memiliki izin terbang di wilayah udara Indonesia.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2014, 09:23 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2014, 09:23 WIB
(lip6 Pagi) Pesawat Asing
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Kupang - Pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara terbang di atas wilayah Kupang untuk memaksa mendarat sebuah pesawat jenis gulfstream berbendera Arab Saudi yang tertangkap radar Makassar.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (4/11/2014), pesawat ini terbang di 82 mil atau 150 kilometer dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tanpa memiliki izin terbang di wilayah udara Indonesia.

TNI Angkatan Udara dengan bantuan dari TNI Angkatan Darat segera mengepung pesawat begitu mendarat di pangkalan TNI AU El Tari Kupang. Sebanyak 6 awak dan 7 penumpang dalam pesawat pun diperiksa oleh provost TNI AU.

Sonic boom dilakukan untuk mencoba kabur dari kejaran pesawat Sukhoi TNI AU, namun pesawat tak mampu melarikan diri. Setelah dilakukan komunikasi, sang pilot berhasil dipaksa mendarat.

Hingga berita ini diturunkan pesawat masih berada di pangkalan TNI AU El Tari Kupang dan seluruh awak dan penumpang pesawat masih dalam pemeriksaan dan menunggu kelengkapan izin terbang.

Sebelumnya Jet tempur TNI AU jenis Sukhoi juga berhasil mencegat dan memaksa 1 pesawat Singapura mendarat ketika memasuki wilayah kedaulatan udara Republik Indonesia di Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Selasa 28 Oktober 2014.

Menurut Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya, pesawat asing tersebut untuk sementara dicurigai terbang di atas wilayah Indonesia tanpa izin pemerintah Indonesia pada ketinggian sekitar 20.000 kaki dari permukaan laut dengan kecepatan 250-350 knot perjam. (Mut)

Baca juga:

Roket NASA Setinggi 34 Meter Meledak

Kronologi Jet Tempur TNI Paksa Mendarat Pesawat Singapura

TNI AU Tangkap Pesawat Singapura di Batam

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya