6 Kabupaten di Aceh Tergenang Banjir

BNPB menyatakan, sebanyak 1.194 KK atau 4.390 jiwa mengungsi di Aceh Jaya dan 12 KK atau 48 jiwa di Aceh Besar.

oleh Rochmanuddin diperbarui 04 Nov 2014, 19:11 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2014, 19:11 WIB
Evakuasi warga dari kepungan banjir bandang di Desa Blang Weu, Lhokseumawe, Aceh. Banjir akibat guyuran hujan dan angin kencang, merobohkan tujuh rumah warga.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir di Aceh terus meluas sejak beberapa hari belakangan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, wilayah yang dilanda banjir di kota Serambi Mekkah itu hingga kini mencapai 37 kecamatan di beberapa kabupaten.

"Penanganan darurat banjir di 6 kabupaten yang dilanda banjir terus dilakukan. Pemprov Aceh telah menyatakan berstatus darurat bencana. Berdasarkan data awal, banjir telah menggenangi 37 kecamatan di 6 kabupaten," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/11/2014).

Menurut Sutopo, 6 kabupaten itu terdiri dari Kabupaten Aceh Besar (3 kecamatan), Kabupaten Aceh Singkil (4 Kecamatan), Kabupaten Aceh Jaya (5 kecamatan), Kabupaten Aceh Barat (8 Kecamatan), Kabupaten Aceh Selatan (7 Kecamatan), dan Kabupaten Nagan Raya (10 Kecamatan).

"Sebanyak 1.194 jiwa (4.390 jiwa) mengungsi di Aceh Jaya dan 12 KK (48 jiwa) di Aceh Besar," jelas dia.

Sutopo mengatakan, Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB yang berada di lokasi bencana, untuk terus mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanganan darurat.

"Sebagai tahap awal, BNPB memberikan dana siap pakai Rp 1,2 miliar untuk operasional tanggap darurat di 6 BPBD kabupaten sesuai dengan usulan kebutuhan mendesak saat ini," jelas dia.

Sutopo menjelaskan, ribuan rumah saat ini terendam banjir hingga 2,5 meter yaitu di Aceh Besar (1.000 rumah),  Aceh Singkil (203 rumah), Aceh Jaya (1.863 rumah), Aceh Barat (100 rumah),  Aceh Selatan (3.697 rumah), dan Nagan Raya (6.642 rumah).

"Tim Reaksi Cepat BNPB bersama BPBD, TNI, Polri, SAR, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi. Posko dan dapur umum telah didirikan," sambung dia.

Sutopo menambahkan, peralatan berat telah dikerahkan untuk membersihkan material longsoran, kayu dan batu yang menutup beberapa ruas jalan. "Beberapa lokasi masih belum dapat dijangkau karena jalan longsor dan terendam banjir. Hujan masih terus turun sehingga menghambat evakuasi," tandas Sutopo. (Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya