Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memutuskan untuk menghentikan sementara pencetakan KTP elektronik (e-KTP) selama November 2014 ini.
Selain karena inisiatif pihak Kemendagri sendiri, ternyata usulan untuk penghentian proyek tersebut juga datang dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani.
Menurut Puan, hal tersebut untuk membantu validitas dan akurasi indentitas dalam menyebarkan tiga "kartu sakti" Jokowi.
"Saya meminta Kemendagri untuk membantu validitas dan akurasi identitas orang-orang yang tercatat di BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dan PBI (Penerima Bantuan Iuran) 2011, makanya Kemendagri menyambut saran Kemenko PMK untuk sementara menyetop pelaksanaan e-KTP untuk bisa dicek kembali," ujar Puan di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Data BPJS dan PBI tahun 2011 digunakan sebagai basis data pada program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan program e-KTP tersebut.
"Satu bulan ini dievaluasi, harus selesai, pencetakan dihentikan dulu. Evaluasi tuntas, permasalahannya seperti apa jelas, nanti 1 Desember diaktifkan kembali," ujar Tjahjo
Tjahjo menduga ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan, dimana database kependudukan secara elektronik tidak akurat, serta ganda. Kemudian, distribusinya belum berjalan baik serta belum ada standar operasional kerja terkait penyebaran e-KTP. Dirinya juga menginginkan sistem dan sepsifikasi pencatatan dan perekaman yang digunakan berbasis sentral dan terpadu.
Meski demikian, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Spil (Dukcapil) Kemendagri, Irman, mengatakan pendistribusian e-KTP terhambat karena asa perubahan desain anggaran pada tahun 2014. Dimana anggaran semula diambil dari APBD kini dibebani di APBN. Sehingga harus menunggu perubahan APBN 2014. (Yus)
Menko PMK Juga Usulkan Penghentian Sementara Pencetakan e-KTP
Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan program e-KTP tersebut.
diperbarui 07 Nov 2014, 14:55 WIBDiterbitkan 07 Nov 2014, 14:55 WIB
KPK menggeledah setidaknya 3 rumah di wilayah Tangerang Selatan terkait masalah e-KTP.... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil Chef Rudy Choirudin, dari Juru Masak yang Banyak Digemari Emak-Emak Kini Jadi Juri Baru MasterChef Indonesia
Apa Arti dari Insecure: Memahami Perasaan Tidak Aman dalam Diri
Fungsi Ureter: Peran Penting dalam Sistem Urinaria
BYD Uji Coba Dolphin yang Lebih Panjang, Siap untuk Ekspor
Memahami Arti Legenda: Cerita Rakyat yang Melegenda
Infografis Menanti Ekstradisi Buron Paulus Tannos dari Singapura dan Para Tersangka hingga Terpidana Kasus Korupsi e-KTP
Top 3 News: Pemerintah Resmi Ganti PPDB dengan SPMB, Ini Skema Baru Penerimaan Murid 2025
Fungsi UPS: Mengenal Perangkat Penting untuk Keamanan Listrik
Meriahkan 3 Tahun SimInvest Lewat Kompetisi Berhadiah Miliaran Rupiah
Lalu Lintas di Jalan Letjen MT Haryono Direkayasa hingga Maret 2025 Imbas Pengerjaan Jaringan Pipa
Kronologi Kecelakaan Mobil Artis FTV Larasati Nugroho, Gara-Gara Mengantuk Mobilnya sampai Terbalik
Aset Berharga Manchester United Samai Rekor 21 Tahun Milik Wayne Rooney