Korban Pencabulan Guru Agama Tasikmalaya Jalani Visum

Sebanyak 16 anak yang diduga telah menjadi korban tindak pencabulan tersangka Asep Kamaludin pagi tadi telah tiba di RSUD Tasikmalaya.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Nov 2014, 13:50 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2014, 13:50 WIB
(lip6 Siang) Sodomi
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Tasikmalaya - Sebanyak 16 anak yang diduga menjadi korban tindak pencabulan tersangka Asep Kamaludin pagi tadi telah tiba di RSUD Tasikmalaya, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (11/11/2014), mereka dijadwalkan menjalani pemeriksaan medis (visum) terkait dengan kasus pencabulan yang menimpa para korban itu.

Pemeriksaan itu merupakan rangkaian proses penyidikan di Polres Tasikmalaya yang sedang berjalan. Hal itu juga untuk mempermudah pihak Dinas Kesehatan untuk memberikan bantuan medis kepada para korban.

Hasil visum itu nantinya akan diserahkan kepada tim penyidik sebagai alat bukti untuk menindak lanjuti proses hukum. Beberapa waktu lalu para korban telah mendapat terapi psikologis untuk menghilangkan trauma mereka.

Dalam sepekan terakhir, kasus tindak pencabulan yang melibatkan Asep Kamaludin, seorang guru agama mengejutkan warga Kampung Nagrog, Tasikmalaya.

Mereka tak menduga Asep Kamaluddin atau yang kerap disapa Emon diduga mencabuli 27 muridnya sendiri. Ulah Emon pun berujung kemarahan warga setempat. Mereka menuntut keluarga Emon angkat kaki dari Kampung Nagrog, meski kedua orangtua tersangka telah menyampaikan maaf. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya