Belajar dari Lubang Maut Cibubur, Ahok Ancam Kontraktor Nakal

Ahok meminta Menteri PU untuk memberi sanksi tegas kepada penanggung jawab proyek.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 12 Nov 2014, 17:55 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 17:55 WIB
ahok
ahok (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan lubang galian kabel sedalam 12 meter di Cibubur, Jakarta Timur merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum. Ahok mengaku sudah menghubungi pihak terkait untuk bertanggung jawab atas proyek tersebut.

Di antaranya, Ahok menghubungi Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono untuk meminta pihak penanggung jawab proyek segera membereskan lubang maut dan memerintahkan pengelola bertanggung jawab atas sejumlah kecelakaan selama ini.

Dia juga meminta Menteri PU memberikan sanksi tegas kepada penanggung jawab proyek agar tidak lagi melakukan pengerjaan yang terkesan asal jadi dan membahayakan bagi warga sekitar.

"Saya sudah SMS Menteri PU untuk dibuat aturan yang jelas. Kalau kontraktor, keamanannya tidak jelas, (Kementerian PU) lakukan wanprestasi saja," ujar Ahok di Balaikota, Rabu (12/11/2014?).

Ahok sendiri mengaku untuk mencegah insiden yang dapat membahayakan masyarakat, khususnya pengguna jalan, ia telah memerintahkan Kadis PU Agus Priyono agar tak ragu memberikan wanprestasi kepada perusahaan yang bekerja mengabaikan standar prosedur yang telah ditetapkan.

Wanprestasi merupakan kondisi yang disebabkan kelalaian atau kesalahannya, kontraktor tidak dapat memenuhi prestasi seperti yang telah ditentukan dalam perjanjian.

"Kalau (kontraktor) dicuekin, mungkin mereka sudah bagi-bagi duit. Kalau sekarang kamu (kontraktor) kerja nggak benar, kami wanprestasi," ucapnya.

Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini menegaskan, aturan wanprestasi tersebut akan dicantumkan dalam setiap surat kontrak kerja. Sehingga bila suatu saat ada perusahaan yang lalai, pihaknya mempunyai kekuatan hukum yang kuat.

"Harus ada pasal, kalau dalam tiga hari berturut-turut kamu tidak kerja, berarti kamu sudah wanprestasi, saya sudah minta persyaratan ini ke Kementerian PU sejak tahun lalu," kata Ahok.

Pengendara motor bernama Wiwin sebelumnya terjatuh di lubang galian milik Pemda Bekasi sedalam sekitar 12 meter saat berkendara di Jalan Alternatif, Cibubur, Jaktim Sabtu 8 November 2014.

Wiwin diketahui menjadi korban kelima yang terjerembab ke dalam lubang yang berada di badan jalan dan hanya ditutupi seng tersebut. (Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya