Panglima TNI: Masyarakat di Nunukan Tetap Warga Negara Indonesia

Moeldoko mengatakan masalah di Nunukan bukan situasi yang membahayakan bagi perbatasan Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 17 Nov 2014, 05:16 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2014, 05:16 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko Pastikan Pelantikan Jokowi Aman
Moeldoko akan ikut menerjunkan kekuatan penuh TNI untuk pengamanan. Selain pasukan TNI, pelantikan pun akan dijaga ketat kepolisian demi memastikan kelancaran acara, Jakarta, Selasa (14/10/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam) ... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah adanya kabar eksodus bersar-besaran warga negara Indonesia (WNI) di Nunukan, Kalimantan Utara, ke wilayah negara tetangga Malaysia.

Menurut Moeldoko, seringnya WNI di Nunukan menyeberang ke Malaysia lebih dikarenakan adanya urusan keluarga. Dijelaskan Moeldoko, banyak dari warga Nunukan yang memiliki keluarga di wilayah Malaysia.

"Tidak, hanya ada acara saja. Itu kan kemarin sudah dijelaskan oleh Menhan. Masyarakat tradisional di Nunukan punya hubungan secara biologis," kata dia di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (16/11/2014) malam.

Moeldoko pun menegaskan tak ada WNI di Nunukan yang berpindah kewarganegaraan dengan menjadi warga negara Malaysia. Ia mengatakan masalah di Nunukan bukan situasi yang membahayakan bagi perbatasan Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara.

"(Mereka) tetap WNI. Jadi bukan situasi dan kejadian yang istimewa," tegas Moeldoko.

Sebelumnya, ratusan warga di 3 desa, yaitu Desa Labang, Desa Panas, dan Desa Tao Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dikabarkan melakukan eksodus ke Malaysia.

Mereka berdalih ingin mencari kehidupan yang layak karena selama menetap di Indonesia kesejahteraannya jauh dari harapan. Misalnya, hampir 100 persen kebutuhan pokok warga di wilayah perbatasan Kecamatan Lumbis Ogong itu bergantung dari Malaysia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya