Usai Insiden Pos Polisi Sleman, Pendemo Anti Harga BBM Naik Bubar

Ratusan mahasiswa yang menggelar demo menolak kenaikan harga BBM membubarkan pukul 17.00 WIB.

oleh Yanuar H diperbarui 18 Nov 2014, 17:49 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2014, 17:49 WIB
Demo tolak kenaikan BBM
Demo tolak kenaikan harga BBM di Sleman. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Sleman - Ratusan mahasiswa yang menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menepati janjinya menyudahi aksi pada pukul 17.00 WIB. Koordinator lapangan Ucok mengatakan pihaknya dari awal tidak melakukan aksi anarkis.

Menurut Ucok, insiden pembakaran pos polisi yang terjadi sore tadi karena dipicu aksi dari aparat terlebih dahulu. Alhasil, massa yang sebelumnya menggelar aksi damai terpancing berbuat ricuh.

Namun saat itu Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin yang berada di pos polisi terkena lemparan ban terbakar yang mengenai kaki kanannya.

"Kami tidak memulai aparat dahulu yang memulai. Kami memang aksi damai. Hanya berorasi saja. Tidak anarkis," tegas Ucok di lokasi, Selasa (18/11/2014).

Ucok juga mengaku tidak akan menyegel stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sebagai bentuk penolakan mereka dengan kenaikan harga BBM. Isu penyegelan SPBU itu tidak benar.

"Kita tidak akan menyegel SPBU, itu isu saja. Kita damai, kita aksi sampai jam 5 sore. Kita bubar. Saya pastikan kita tidak kan segel SPBU," tukas Ucok.

Ia menambahkan, pihaknya komitmen dengan perjanjian aksi hari ini. Pukul 17.00 WIB ini ia memastikan seluruh mahasiswa kembali ke kampus. Pihaknya akan melakukan konsolidasi lagi terkait aksi selanjutnya. "Kita konsolidasi lagi ke teman-teman pergerakan ya. Kita lihat aksi selanjutnya apa," ujar koordinator aksi tersebut.

Sebelumnya, massa menutup akses lalu lintas di Jalan Solo sejak pukul 14.00 hingga 17.00 WIB. Setelah massa membubarkan diri, saat ini Jalan Solo kembali dilalui kendaraan.

Sebelumnya, Kapolres Sleman mengaku dirinya terluka di bagian kaki kanan terkena lemparan ban terbakar di pos polisi yang terletak di dekat pertigaan UIN Sunan Kalijaga.

"Kejadiannya pukul 15.00 WIB. Lalu ada massa (menolak harga BBM naik) yang mau bakar pos padahal ada temannya juga. Lalu ada yang lempar ban dikasih bensin. Lalu kena kaki kanan saya, dikasih bensin dibakar. Masih panas ini," beber Ihsan kepada Liputan6.com, hari ini. (Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya