Demo Tolak Harga BBM Naik Ricuh, Kapolres Sleman Terluka Bakar

Akibat demo menolak kenaikan harga BBM, lalu lintas di Jalan Solo, Sleman, DIY, ditutup dan dialihkan.

oleh Yanuar H diperbarui 18 Nov 2014, 17:23 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2014, 17:23 WIB
BBM Naik, Mahasiswa Bakar Ban di Tengah Jalan
Selain berorasi, mahasiswa juga mengumpulkan batu di sekitar lokasi, Jakarta, Senin (17/11/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Sleman - Seluruh elemen Gerakan Ekstra mahasiswa Jogja yang menggelar aksi di pertigaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memblokade Jalan Solo. Mahasiswa menuntut agar harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diturunkan. Aksi protes ini membuat arus lalu lintas di pertigaan UIN macet.

Aksi yang dimulai sejak pukul 13.30 WIB itu menurut Kapolres Sleman Ihsan Amin sempat berjalan damai. Namun massa memulai aksi anarkis dengan membakar pos polisi di pertigaan UIN.

Ihsan yang saat itu berada di dalam pos mengaku kaget. Ia pun segera meminta aksi tersebut dihentikan.

"Kejadiannya pukul 15.00 WIB. Lalu ada massa yang mau bakar pos padahal ada temannya juga. Lalu ada yang lempar ban dikasih bensin. Lalu kena kaki kanan saya, dikasih bensin dibakar. Masih panas ini," beber Ihsan kepada Liputan6.com, Selasa (18/11/2014).

Kapolres Sleman menilai aksi ricuh itu saat ini sudah dihentikan dan dalam kondusif. Pihaknya memberikan waktu demo hingga pukul 17.00 WIB. Ia akan melakukan pendekatan persuasif agar mahasiswa tidak merusak fasilitas publik.

Akibat demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, lalu lintas di Jalan Solo ditutup dan petugas kepolisian mengalihkan arus kendaraan. Kapolres Sleman pun menegaskan tidak ada mahasiswa yang diamankan terkait insiden pembakaran pos polisi. (Ans/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya