Liputan6.com, Tangerang Selatan - Suasana rumah korban Sri Wahyuni di perumahan Grand Cirendeu, Tangerang Selatan terlihat sepi. Di rumah duka ini hanya ada satu karangan bunga turut berdukacita dari alumni Notariat Universitas Indonesia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (22/11/2014), anak sulung korban bernama Yofi mengaku mengetahui penangkapan pelaku pembunuhan ibunya dari media. Yofi berterima kasih kepada polisi yang bergerak cepat menangkap pelaku yang melarikan diri ke luar Jawa.
Yofi mengaku tidak mengetahui permasalahan antara ibunya dan pelaku. Ia pun mengenal pelaku sebagai orang pendiam dan baru beberapa kali berkunjung ke rumah mereka. Yofi berharap pelaku dihukum seberat beratnya.
Pada Rabu 19 November silam, Sri Wahyuni ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terpakir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Polisi kemudian menduga Sri Wahyuni dibunuh oleh seorang lelaki berinisial JAH yang diperkirakan sebagai teman dekatnya. JAH diduga telah memiliki istri, sedangkan korban Sri masih berstatus sebagai istri Yan Siregar. (Dan/Ans)