Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 2 anggota Brimob yang bertugas di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Rabu (3/12/2014) sekitar pukul 10.00 WIT. Akibat penembakan tersebut, Aipda Thomson Siahaan dan Bripda Everson meninggal dunia.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, penembakan terjadi kala keduanya tengah membantu kegiatan di salah satu gereja di Ilaga, Papua.
"Saat menurunkan kursi dan tenda di depan pintu Gereja GKII, Kabupaten Puncak, ditembak oleh kelompok KKB," kata Sulistyo dalam keterangan tertulisnya.
Sulistyo menyatakan, kedua anggota Brimob itu mengalami luka di bagian kaki dan dada. Keduanya meninggal di lokasi. "Saat ini jenazah dibawa Puskesmas Ilaga, jenazah direncanakan dibawa ke Jayapura besok pagi," ucap dia.
Sulistyo mengatakan, modus penembakan yaitu menunggu anggota yang bekerja membantu perayaan Natal di Gereja GKII.
"Anggota Brimob dan TNI saat ini sedang melakukan pengejaran para pelaku. 2 pucuk senjata AK milik anggota dibawa para pelaku," tandas dia.
Kota Ilaga Mencekam
Sementara, situasi Kota Ilaga, ibukota Kabupaten Puncak mencekam, pascapenembakan. Anggota DPRD Kabupaten Puncak, Pelinus Balinal mengatakan, masyarakat setempat masih trauma dan takut ke luar rumah hingga siang ini. Apalagi, penembakan terjadi di jantung kota dan saat masyarakat sedang melaksanakan aktivitas.
Pelinus mengatakan, saat ini yang harus dilakukan kepolisian setempat adalah mengamankan Kota Ilaga dan mengirimkan pasukan untuk antisipasi hal lain terjadi, pascapenembakan tersebut.
"Kami minta Polda Papua turun tangan, sebelum masalahnya menjadi besar dan polisi harus mengambil langkah terbaik," ujar Pelinus. (Mvi/Yus)