Liputan6.com, Sidoarjo - Sepekan setelah tanggul di titik 73 Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur jebol dan lumpur meluber ke Sungai Ketapang dan beberapa pemukiman warga, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) sudah memperbaiki dengan menggunakan anyaman bambu untuk menutup luberan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (8/12/2014), perbaikan tanggul terkesan asal-asalan karena kondisi lumpur Lapindo masih meluber.
Tanggul titik 73 ini adalah salah satu tanggul yang cukup kritis. Pascatanggul di titik 73 Desa Kedungbendo jebol sepekan yang lalu, sebanyak 20 rumah warga RT 10 RW 02 Desa Gempolsari terancam luberan lumpur Lapindo.
Selain tanggul ini ada 2 tanggul lagi yang kondisinya juga kritis, yaitu tanggul di titik 21 yang berbatasan langsung dengan Jalan Raya Porong dan tanggul di titik 34 yang berada di Desa Pejarakan.
Untuk tanggul di titik 21 ini kondisi tanggul sudah dipenuhi dengan material lumpur, sehingga jika dibiarkan kondisi tanggul akan terdesak oleh lumpur Lapindo. Di titik 34 kolam lumpur sudah dipenuhi dengan air lumpur. (Mar/Sss)