Ahok: Pejabat DKI Membuat Saya Stres

"Saya punya masalah pribadi sebenarnya. Membuat saya stres, karena saya tipe orang yang tidak sabar kalau... " kata Ahok.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Des 2014, 15:45 WIB
Diterbitkan 11 Des 2014, 15:45 WIB
Ini Alasan Ahok Ingin Keluar Dari Gerindra
Ahok mengatakan bahwa dirinya akan bertahan di Gerindra apabila partai berlambang garuda merah itu konsekuen terhadap cita-cita yang telah dibuat sejak awal, Jakarta, Rabu (10/9/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku stres dengan ulah pejabat di Pemprov DKI Jakarta. Pria yang karib disapa Ahok itu tak habis pikir dengan mereka yang selalu mencari celah dan mengakali untuk tidak menggunakan e-budgeting pada melaksanakan program-program Pemprov DKI Jakarta.

"Saya punya masalah pribadi sebenarnya. Membuat saya stres, karena saya tipe orang yang tidak sabar kalau ada yang mengganggu pekerjaan saya," ujar Ahok saat menghadiri acara talkshow Pemprov DKI bersama dengan Jakarta Budget Watch di Balaikota Jakarta, Kamis (11/12/2014).

Aksi para pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta itu, menurut Ahok, terlihat  dari pengadaan barang yang telah ada di e-catalog. Namun barang tersebut justru ditenderkan lagi oleh oknum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang  bekerja sama dengan oknum Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI Jakarta.

"Kita tahu di ULP kita bukan SDM yang terbaik. Makanya BKD (Badan Kepegawaian Daerah) juga aneh mengapa milih yang seperti itu. Ini adalah teknik pembangkangan baru yang ada di DKI," ucap Ahok.

Karena geram dengan ulah para anak buahnya itu, setelah perombakan besar-besaran pada akhir tahun ini, Ahok tak akan lagi memberi toleransi pada para pejabat nakal yang tak mau mengikuti instruksinya.

"Pokoknya tahun depan tidak ada lagi toleransi untuk SKPD yang akal-akalan ini. Begitu ketahuan langsung kita stafkan," tandas Ahok. (Ndy/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya