Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mendapuk Djarot Syaiful Hidayat sebagai wakil gubernur DKI. Pelantikan Djarot berlangsung di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta dengan disaksikan 350 undangan.
Sejumlah tugas persoalan Ibukota sudah menumpuk di pundak Djarot. Dia pun menyatakan siap melaksanakan PR tersebut dengan sebaik mungkin. Seperti membereskan pasar tradisional, blusukan yang kerap dilakukan Jokowi, dan sejumlah hal lainnya.
Berikut 3 hal yang bakal dilakukan Djarot usai dilantik yang dihimpun Liputan6.com:
>>> Bereskan Pasar Tradisional>>>
Bereskan Pasar Tradisional
Bereskan Pasar Tradisional
Bersama sang istri, Heppy Farida, dan kedua anaknya, Djarot blusukan ke Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 13 Desember 2014. Kedatangan mantan walikota Blitar ke pasar yang disebut-sebut sebagai pusat gaul anak muda Jakarta itu, untuk meminta masukan dari anak muda yang biasa 'kongkow' di pasar itu.
Menanggapi itu, Gubernur Basuki Tjahaja purnama berharap aksi blusukan Djarot dapat mempercepat program revitalisasi pasar tradisional yang selama ini tengah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Saya harap Djarot bisa bereskan seluruh pasar tradisional, Pasar Santa itu contoh anak-anak muda bisa mendapatkan kios murah," ujar Basuki di Gedung Joang, Jakarta, Sabtu 13 Desember 22014.
>>>Blusukan Tanpa Media>>>
Advertisement
Blusukan Tanpa Media
Blusukan Tanpa Media
Djarot menyebut blusukan bukan hal yang baru baginya. Saat menjabat Walikota Blitar, ia kerap blusukan untuk mengetahui permasalahan di masyarakat.
"Ya dari dulu, saya juga sudah blusukan. Tradisi Pak Jokowi ini sangat baik dan harus dilanjutkan," ucap Djarot usai melakukan blusukan ke Pasar Santa Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu 13 Desember 2014.
Macetnya Ibukota tak masalah bagi Djarot. Dia menyatakan akan memanfaatkan sepeda motor untuk menembus kemacetan Jakarta dan menyusuri gang-gang sempit ke kampung-kampung. Ia pun mengaku sudah meminta bagian Protokoler Pemprov DKI untuk mempersiapkan sepeda motor saat dirinya pergi blusukan.
Namun, saat blusukan Djarot tidak mau diikuti awak media yang selama ini biasa meliput di Balaikota DKI Jakarta.
"Jangan kaget kalau misalnya ketemu saya naik motor di kampung-kampung. Tanpa ada pemberitahuan kepada Anda (wartawan). Karena kalau ada pemberitahuan nanti kita malah nggak bisa dialog sama warga," kata dia.
>>>Bahas KUA dan PPAS>>>
Bahas KUA dan PPAS
Bahas KUA dan PPAS
Djarot mengatakan, pekerjaan rumah atau PR pertama yang akan dikerjakan adalah membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA dan PPAS) bersama DPRD DKI Jakarta. Untuk menyelesaikan persoalan ini, dirinya akan segera bersilaturahmi dengan pimpinan DPRD DKI Jakarta.
"Terutama untuk mempercepat dan mempertajam KUA PPAS. Selanjutnya akan mengalir begitu saja," ucap Djarot, Rabu 18 Desember 2014.
Meski telah mendekati akhir tahun, APBD 2015 DKI Jakarta belum selesai dibahas. Ditargetkan pembahasan selesai pada 29 Desember 2014, sehingga dapat disahkan pada awal tahun mendatang. (Ali)
Advertisement