Basarnas-TNI AL Pantau Udara Cari Pesawat AirAsia

Basarnas melakukan koordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk mencari Pesawat AriAsia rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak.

oleh Oscar Ferri diperbarui 28 Des 2014, 14:51 WIB
Diterbitkan 28 Des 2014, 14:51 WIB
Ilustrasi Pesawat AirAsia (7)
Ilustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan koordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk mencari Pesawat AriAsia rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak. Pencarian Pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu juga dilakukan Basarnas melibatkan Lanal, Lantamal, dan Polisi Air.

Basarnas sendiri sudah mengirim tim untuk mencari. Termasuk segala operasional sudah disiapkan Basarnas, seperti Helikopter untuk melakukan pencarian. Sementara TNI AL juga menyiapkan pesawat Boeing Intai 737. Helikopter dan pesawat itu diterjunkan untuk melakukan pemantauan dari udara.

"Untuk penginderaan lokasi sebenarnya dari pesawat Air Asia yang jatuh," kata Deputi Operasional Basarnas Mayor Jenderal TNI Tatang Zainuddin di Kantor Basarnas, Jakarta, Minggu (28/12/2014).

Sementara para personel Tim SAR akan dipusatkan di Pangkal Pinang, ‎Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Basarnas sendiri sudah mengirim peralatan rescue untuk mencari pesawat berpenumpang 155 orang tersebut.

"Kami telah menyiapkan 8 buah boat, termasuk satu sea rider dengan jenis Rescue Inflatable Boat (RIB) untuk pencarian," kata Tatang.

Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura dikabarkan hilang kontak sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor register QZ 8501 itu berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat bertipe Airbus A320-200 PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa,16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya