KNKT Buka Black Box FDR AirAsia QZ8501 Hari Ini

Yang pasti dilakukan, Black Box FDR harus benar-benar dikeringkan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Jan 2015, 05:31 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2015, 05:31 WIB
Penampakan Black Box AirAsia QZ8501
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (ketiga kiri) didampingi KSAL Laksamana Madya TNI Ade Supandi (kedua kiri) dan Ketua KNKT Tatang Kurniadi (kanan) mengamati Black Box AirAsia QZ8501, Kalteng, Senin (12/1/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah menerima Black box Flight Data Recorder (FDR) dari tim SAR gabungan. Tim akan mulai melakukan identifikasi dan investigasi terhadap FDR hari ini.

"Rencananya besok (hari ini) pukul 09.00 WIB kita mulai persiapan, kita sepakati prosedur persiapan membukanya," kata Ketua Tim Penyelidikan AirAsia KNKT Mardjono Siswasuwarno di kantor KNKT, Jakarta, Senin 12 Januari 2015.

Mardjono menjelaskan, setelah prosedur disepakati, barulah tim memulai pekerjaan untuk membuka FDR. Yang pasti dilakukan, FDR harus benar-benar dikeringkan karena sampai saat ini masih direndam di kotak berisi air.

"Pertama kali adalah mengangkatnya dan memeriksanya, mengeringkan dulu baru di-download di komputer KNKT. Download saja 3 jam. Padahal di sana ada 24 jam terbang rekaman data," ungkap Mardjono.

Setelah data berhasil di-download, tim tidak serta merta langsung mengetahui apa yang terjadi pada pesawat. Tim masih harus melakukan pengolahan data sehingga dapat terbaca.

"Setelah di-download tidak bisa langsung membaca. Kenapa? Karena data yang keluar itu dalam angka biner. Baru diolah dengan software sehingga hasilnya berupa tabel atau grafik," tandas Mardjono.

FDR milik AirAsia QZ8501 diterbangkan dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sekitar pukul 16.25 WIB. FDR diterbangkan menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Setibanya di Jakarta, salah satu bagian dalam black box pesawat itu langsung dibawa ke laboratorium KNKT. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya