Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Senin 9 Februari kemarin menyebabkan aliran sungai Banjir Kanal Barat (BKB) meluap. Ruas jalan utama Bendungan Hilir (Benhil) terendam dan mengakibatkan arus lalu lintas terputus. Ketinggian air mencapai lebih dari 50 centimeter.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (10/2/2015), kondisi ini dikeluhkan warga di kawasan Benhil yang selalu kebanjiran saat curah hujan tinggi dan BKB meluap.
Bila banjir merendam kawasan Benhil, Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo pun turut tergenang. Saat ini, air telah menutup halaman rumah sakit dan belum menyentuh area pelayanan. Namun kondisi ini dikeluhkan sejumlah keluarga pasien.
Meski demikian masih banyak kendaraan yang nekat menerjang banjir di kawasan tersebut. Namun bagi anak-anak, banjir dianggap sebagai berkah munculnya area bermain dadakan. (Nfs/Yus)
Kanal Banjir Barat Meluap, RSAL Mintohardjo Kebanjiran
Meluapnya sungai BKB membuat kawasan Benhil, Jakarta Pusat terendam banjir. Banjir juga merendam halaman RSAL Mintohardjo.
diperbarui 10 Feb 2015, 15:05 WIBDiterbitkan 10 Feb 2015, 15:05 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Zodiak yang Tidak Putus Asa Mencari Cinta Meski Perasaannya Tak Terbalas
4 Ide Kebaya Couple Berpasangan Ala Artis, Serasi dan Romantis
Insentif Pelatihan JKP Bakal Dinaikkan? Ini Kata Menko Airlangga
VIDEO: Ridwan Kamil Bakal Terapkan Konsep Pentahelix Untuk Sungai Ciliwung
Doa Sholat Dhuha Arab, Latin dan Artinya, Penuh Keutamaan
4 Tips Bikin Kimchi Sawi Ala Korea yang Lezat dan Praktis, Takaran Bumbu Terpenting
Harga BBM Malaysia di Minggu Pertama Oktober Konstan, Bagaimana dengan Indonesia?
Pimpinan MPR 2024-2029 Resmi Dilantik, Ada Rusdi Kirana hingga Ibas
4 Referensi Kebaya Pendamping Wisuda ala Artis, dari Titi Kamal hingga Wina Natalia
Iran Serang Israel, Harga Bitcoin Diramal Anjlok ke USD 57.000
Usai Menikah Diam-Diam, Millie Bobby Brown Akhirnya Bagikan Foto Pernikahannya
Badai Helene di AS Tewaskan 191 Orang, Otoritas: Jumlah Korban Bisa Terus Bertambah