Cerita Andi Widjajanto Bertemu Abraham Samad Jelang Pilpres

Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto memberikan keterangan seputar pertemuan elit PDIP dengan Ketua KPK Abraham Samad.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 16 Feb 2015, 17:53 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2015, 17:53 WIB
Seskab Andi Widjajanto
Seskab Andi Widjajanto. (Antarafoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto memberikan keterangan seputar pertemuan elit PDIP dengan Ketua KPK Abraham Samad. Dalam keterangannya kepada Komisi III, Andi mengaku pernah bertemu Samad namun tidak direncanakan.

Andi bercerita, ketika itu dirinya ditunjuk sebagai Koordinator tim 11 yang ditunjuk oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertugas untuk menyaring Cawapres pendamping Jokowi dalam Pilpres 2014.

"Saya sampaikan bahwa saat itu saya ditunjuk sebagai koordinator Tim 11, tim yang dibentuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyaring pasangan Jokowi dan X yang akan maju dan bisa menang dalam Pilpres 2014. Saya pernah bertemu dengan Pak Samad tapi tidak direncanakan, yakni waktu bareng dalam satu bandara di Adi Sutjipto Yogyakarta," cerita Andi di ruang rapat Komisi III DPR, Senin (16/2/2015).

Dia berujar, saat itu jadwal penerbangan Jokowi dengan Samad hampir berbarengan namun dengan jadwal kegiatan yang berbeda. Andi mengaku, dirinya tidak tahu pasti Samad telah melaksanakan kegiatan apa di Yogyakarta.

"Jadi waktu itu kita beserta Pak Jokowi sedang berada di ruang tunggu VVIP Bandara Adi Sutjipto, dan di situ juga ternyata ada Pak Samad yang menunggu jadwal penerbangan. Saya ketika itu meminta alamat keluarga Pak Samad dan diberikan nomor stafnya dan dapat lah alamat kontrakan istri dan ibunya yang di Pulo Mas, Jakarta. Hanya sebatas itu saya ngobrol dengan Pak Samad," ujar dia.

Setelah tiba di Jakarta, Andi menuturkan, ia ‎mendatangi rumah kontrakan istri dan ibunya Samad tersebut untuk menanyakan latar belakang Samad dalam keluarga.

"Saya hanya menanyakan latar belakan Pak Samad kepada istri dan ibunya ketika itu, bagaimana semasa kecil dan apa saja nilai-nilai yang ditanamkan dalam keluarga oleh Pak Samad," beber dia.

Namun setelah mendapatkan data latar belakang Samad, Andi mengaku dirinya tidak bisa lebih jauh untuk mendekati Samad membicarakan soal cawapres‎. Dikarenakan posisi Samad yang menjabat Ketua KPK.

"Saya akhirnya laporkan ke Bu Mega data yang sangat sedikit itu dan bilang karena Pak Samad Ketua KPK‎," kata Andi.

Tim 11, menurut Andi‎ dalam penyaringan untuk pasangan Jokowi, menjaring 100 nama dan mengerucut pada 7 nama, yang masuk bursa Cawapres Jokowi, salah satunya adalah Abraham Samad. ‎

"Tim 11 menyaring 100 nama Cawapres untuk pasangan Jokowi-X, mengerucut pada 7 nama di antaranya adalah pak Abraham Samad dan Pak JK (Jusuf Kalla) dan 5 nama lainnya. Jadi benar bahwa pak Abraham Samad masuk dalam pertimbangan kami sebagai pasangan Jokowi," lanjut dia.

‎Terkait ada pertemuan lanjutan yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan Smad, ia menegaskan tak mengetahuinya meskipun Hasto masuk dalam anggota Tim 11.

"Jadi saya tak tahu kalau Pak Hasto sebagai anggota tim 11 menemui Pak Samad secara pribadi. Saya baru tahu dari media saat Pak Hasto membeberkannya beberapa waktu lalu," tandas Andi. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya