Liputan6.com, Jakarta - Nasib ribuan penumpang Pesawat Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, masih belum jelas. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pun diminta bergerak cepat.
Wakil Komisi V DPR Yudi Widiana mengatakan, Menteri Jonan harus segera bertindak agar nasib penumpang Lion Air mendapat kejelasan.
"Kami prihatin, karena itu kami minta Menhub harus bertindak cepat, jangan biarkan nasib penumpang selaku konsumen seperti ini," ujar Yudi, Jumat (20/2/2015), di Jakarta.
Politisi PKS itu juga meminta agar Kementerian Perhubungan memanggil Lion Air. Yudi memandang, pihak maskapai tersebut layak diberikan sanksi.
"Kemenhub juga harus panggil Lion Air dan saya kira peristiwa ini layak dijatuhkan sanksi, minimal diberi peringatan," jelas dia.
Menurut Yudi, Menteri Jonan jangan melihat pemimpin Lion Group, Rusdi Kirana yang menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Saat ini pihak Kemenhub jangan gunakan kacamata kuda. Siapa yang melanggar harus diberi hukuman. Kita tahu apa yang dilakukan kepada Air Asia begitu tajam, tapi ini berbeda dengan apa yang terjadi pada Lion Air," ucap Yudi.
Lebih dari 6.000 penumpang Pesawat Lion Air terlantar di Terminal 3 Bandara Soetta sejak Kamis 19 Februari 2015 kemarin. Gara-garanya, 15Â penerbangan Lion Air ke beberapa daerah tujuan tertunda hingga 24 jam.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan, sudah menerima laporan tersebut dari otoritas bandara. Dia memberikan 2 arahan kepada Lion Air Group untuk mengatasi hal tersebut.
"Ini kan belum selesai, pertama itu kita selesaikan dulu kita bantu supaya penumpang bisa disalurkan, jadi saya akan ngasih arahan apakah uangnya dikembalikan. Lion Air tidak siap uangnya, jadi dibantu oleh Angkasa Pura II, dipinjamkan," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Mabes TNI Cilangkap Jakarta. Arahan kedua, Lion Air akan dipanggil untuk diminta keterangan bagaimana cara penanganan penumpang dengan baik. (Sun/Mut)
DPR Minta Menhub Jonan Sigap Atasi Nasib Penumpang Lion Air
Wakil Komisi V DPR Yudi Widiana mengatakan, Menteri Jonan jangan melihat pemimpin Lion Group, Rusdi Kirana, yang menjadi anggota Wantimpres.
diperbarui 20 Feb 2015, 14:38 WIBDiterbitkan 20 Feb 2015, 14:38 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers di Posko Evakuasi AirAsia, Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (7/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
4 Jawa Tengah - DIYInilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara PHE ONWJ Hijaukan Pesisi Pantai
Kebakaran Terjadi di Belakang Ponpes Yapink Tambun Bekasi
China Kecam Aturan Tarif Baru Donald Trump, Bertekad Ambil Tindakan Balasan
Hasil Riset Terbaru FEB UI Ungkap Hilirisasi Tambang Membangun Masa Depan Ekonomi Inklusif di Indonesia
Hasil BRI Liga 1 Persija Jakarta vs PSBS Biak: Ditahan Badai Pasifik, Macan Kemayoran Gagal Dekati Persib Bandung
VIDEO: UMKM di Tasikmalaya Tertipu Program Makan Bergizi Gratis, Pelaku Catut Nama Mayor Teddy
Apa Arti Cowok Red Flag: Kenali Tanda-tanda dan Cara Menghadapinya
Detik-Detik 9 Rumah Warga Toba Sumut Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan yang Terjadi di Bengkel Kawasan Ciracas Jaktim
Marak Ban dan Velg Rusak di Tol Cipali, Ini Penjelasan Ahli
ATVSI Apresiasi Upaya Pemerintah Perkuat Perlindungan Anak di Ruang Digital
9 Film Horor Indonesia yang Tayang Februari 2025