Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso menanggapi adanya ancaman teror terhadap salah satu kuasa hukum Bambang Widjojanto, Nursyahbani Katjasungkana.
Komjen Budi Waseso menjamin 100% yang melakukan teror bukan anggota kepolisian. Bahkan jenderal bintang 3 itu menantang jika ada yang mengetahui dan memiliki informasi soal teror tersebut melibatkan anggota Polri silakan melapor ke Mabes Polri.
"Saya kira nggaklah. Kita tidak seperti itu dan saya yakin itu bukan dari Polri. Kita tidak akan seperti itu," kata Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Pria yang akrab disapa Buwas itu juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terbawa isu-isu yang menyesatkan. Dikhawatirkan ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi terkait pemberitaan perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
"Kalau ada teror-teror, orang-orang ada yang memanfaatkan situasi, dilaporkan saja, pasti kita tindaklanjuti," tegas Budi Waseso.
Jenderal yang sempat masuk dalam bursa calon kapolri itu juga memastikan anak buahnya tidak ada yang menjadi liar dan arogan terkait situasi saat ini.
"Nggaklah, masa polisi jadi polisi liar, kita itu ada aturannya, saya jamin tidak ada polisi liar," pungkas Budi Waseso.
Sebelumnya, Nursyahbani Katjasungkana mengaku mendapat teror berupa ancaman bom di kediaman pribadinya di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Rabu 18 Februari malam silam. Ancaman itu diterima salah satu kuasa hukum Bambang Widjojanto tersebut melalui ponselnya. (Ans)